Review ZTE Blade S6

Desainnya keren, spesifikasinya oke, dan harganya tidak begitu mahal. Smartphone ini juga cukup menarik dari sisi penampilan dengan user interface MiFavor 3.0. ZTE Blade S6 mulai tersedia di Indonesia mulai 12 Mei mendatang dengan harga Rp2.999.000.

[section label=”Kelebihan”]

Kelebihan

Desain menarik, bobot ringan. Mayoritas orang mungkin menganggap ZTE Blade S6 mengikuti desain unibody Apple iPhone 6. Tidak bisa dipungkiri, bentuknya memang mirip. Terlepas dari kemiripan tersebut, ZTE Blade S6 sangat nyaman digenggam dengan ketebalan 0,7 cm dan bobot hanya 134 gram karena terbuat dari material plastik.

Empat sudut ZTE Blade S6 berbentuk oval, tidak menusuk telapak tangan. ZTE Blade S6 hanya tersedia dalam warna putih susu. Warna putih tersebut juga mirip seperti warna putih pada iPhone 6. Sementara bagian belakangnya dilapisi warna chrome silver.

Mendukung 4G 900 MHz. Karena mengusung desain unibody, satu slot microSD dan dua slot nano SIM card pada ZTE Blade 6 ditempatkan di sisi kiri yang bisa dibuka menggunakan ejector. Salah satu slot nano SIM tersebut sudah mendukung 4G dengan frekuensi 900 MHz yang bisa digunakan di Indonesia saat ini.

UI MiFavor 3.0. Tidak mau kalah dari produsen smartphone lainnya yang mengembangkan UI-nya sendiri, ZTE membekali Blade S6 dengan user interface MiFavor 3.0. UI ini tidak memiliki app drawer, terlihat simpel, minimalis, cantik, dan dilengkapi fitur motion dan gesture. ZTE Blade S6 juga sudah menggunakan Android Lollipop.

Dibekali aplikasi AliveShare. ZTE juga mengembangkan aplikasi AliveShare yang mirip seperti aplikasi ShareIt milik Lenovo. AliveShare dapat menghubungkan dua smartphone atau lebih dalam satu jaringan WiFi yang sama untuk melakukan group chat, bermain game, dan berbagi file dengan cepat dan mudah. AliveShare juga tersedia gratis di Google Play.

Mendukung fitur motion dan gesture. Total ada sepuluh motion dan gesture yang bisa dilakukan menggunakan ZTE Blade S6. Beberapa terasa memudahkan penggunaan, sebagian lainnya malah membuat repot. Namun setidaknya, fitur ini dapat menjadi pilihan alternatif di saat-saat tertentu.

Misalnya, Anda tinggal menutup layar smartphone atau membalik smartphone jika ingin menolak panggilan masuk atau mematikan alarm. Menyalakan flashlight juga bisa dilakukan dengan menggoyangkan smartphone. Mengaktifkan kamera juga bisa dilakukan dengan mengayunkan smartphone dari bawah ke atas dengan gerakan vertikal.

Layar in-cell. ZTE mengklaim bahwa Blade S6 menggunakan teknologi in-cell pada layarnya. Teknologi ini juga digunakan pada iPhone 6. Teknologi ini membuat lapisan layar semakin tipis sehingga tampilannya akan semakin tajam dan jelas. Hal tersebut memang benar dan terbukti dapat membuat layar Blade S6 terlihat kinclong.

CPU octa-core 64-bit. Spesifikasinya masuk ke dalam kelas menengah ke atas. Berbekal CPU 8-core Snapdragon 615, GPU Adreno 405, RAM 2 GB, dan storage 16 GB, performanya bisa diandalkan untuk bermain game seperti Dead Trigger 2 dan Asphalt 8 sekaligus akses banyak media sosial. Pengujian AnTuTu Benchmark v5.7 menghasilkan skor 33.209 poin, sementara 3DMark Ice Storm menghasilkan skor 8.518 poin.

Tombol menu dengan LED cantik. Tidak seperti kebanyakan smartphone lainnya, tombol menu pada ZTE Blade S6 dilengkapi backlight berwarna biru, membuatnya terlihat cantik. Backlight pada tombol Home milik Blade S6 juga sekaligus berfungsi sebagai LED notifikasi.

Kamera 13 MP dengan sensor Sony IMX214. Kamera utama ZTE Blade S6 dapat memotret dengan cepat, tidak ada delay. Kameranya juga dilengkapi Expert Mode dengan pengaturan ISO hingga spot metering. Kamera Blade S6 memuaskan untuk memotret di area terang. Namun memotret di area minim cahaya bisa menurunkan kualitas kameranya karena terkadang hasilnya terlihat seperti lukisan air.

[section label=”Kekurangan”]

Kekurangan

Suara speaker kecil. Volume suara yang dihasilkan ZTE Blade S6 tergolong kecil. Terlebih lagi, lubang speaker-nya terletak di belakang dengan dimensi sangat kecil. Hal ini membuat suara speaker-nya kurang optimal dan bahkan akan tenggelam jika diletakkan dengan posisi layar menghadap ke atas.

Kamera depan kurang memuaskan. Meski beresolusi 5 MP, kamera depan ZTE Blade S6 tidak dapat menghasilkan foto yang memuaskan. Kamera tersebut tidak memiliki autofocus dan hasil jepretannya tidak tajam. Detail yang terdapat pada obyek foto otomatis menjadi tidak terlihat.

Storage terbagi-bagi. Storage internal 16 GB milik ZTE Blade S6 terbagi menjadi tiga, yakni system ROM 4,41 GB, user ROM 3,87 GB, dan internal SD card 7,71 GB. Internal SD card tersebut yang nantinya bisa digunakan untuk meng-install beragam aplikasi di dalam smartphone.

[section label=”Kesimpulan”]

Kesimpulan

ZTE Blade S6 nyaman digunakan dengan bentuk ramping dan tombol menu unik yang dimilikinya. CPU octa-core di dalamnya bisa diandalkan untuk bermain game menengah ke atas, apalagi jika Anda hanya sekadar mengakses media sosial.

[section label=”Video review”]

Video review