Review Huawei P40: Sektor Kamera Masih Jadi Senjata Utama

Huawei resmi memboyong Huawei P40 ke pasar Indonesia bersama dua saudaranya, P40 Pro dan P40 Pro+. Ya! Huawei P40 memang jadi keluarga paling buncit dari P40 Series. Meski begitu, smartphone ini datang dengan segudang fitur menarik, salah satunya kamera.

Beberapa minggu lalu kami telah menyelesaikan review Huawei P40 Pro+. Kini, giliran Huawei P40 yang datang ke meja review Droidlime. Tak perlu menunggu lama, smartphone seharga Rp9.999.000 ini pun langsung dimanfaatkan sebagai daily driver untuk mengetahui fitur-fitur yang disematkan.

Karena sebelumnya sudah mereview P40 Pro+, hal pertama yang kami lakukan adalah login dengan Huawei ID ke dalam P40. Layaknya Google ID, Huawei ID ini juga berfungsi untuk sinkronisasi data-data yang ada pada perangkat Huawei sebelumnya ke P40.

Ya! Harus diakui, Huawei ID memang tidak memiliki banyak fitur. Tetapi hal-hal penting seperti Contact dan Gallery bisa langsung diupdate tanpa haru kita masukkan satu per satu. Berbeda dengan P40 Pro+ yang mampir ke Droidlime, P40 ini cuma datang bersama kepala charger dengan output 22,5W.

Namun, walaupun output kepala charger yang ditawarkan tidak sampai 40W, durasi pengisian baterai ke smartphone ini terbilang cepat. Sekadar informasi buat kalian, Huawei P40 dibekali baterai 3.800 mAh. Pengisian baterai dari kondisi 5% hingga penuh alias 100% hanya butuh waktu kurang lebih 1 jam.

Jika tertarik membeli Huawei P40, kalian juga tidak perlu khawatir ketika ingin mengisi baterai smartphone tersebut di malam hari dan ditinggal tidur. Teknologi pengisian baterainya secara otomatis akan mengurangi daya listrik yang masuk. Ketika kita bangun tidur, baterai P40 sudah terisi penuh dan kita siap menggunakan.

Selanjutnya »