Sektor kamera juga jadi andalan
Punya performa kinerja yang mumpuni, Huawei pun tidak melupakan dukungan kamera yang disematkan ke dalam P40. Ya! Kalian tidak boleh underestimate dengan P40 meskipun smartphone ini ditempatkan di paling bawah dalam keluarga P40 Series.
Nyatanya, kamera utama yang dimiliki oleh P40 sama seperti yang ada pada P40 Pro maupun P40 Pro+. Ya! Huawei telah membenamkan lensa 50 MP dengan aperture f/1.9 dan sudah dibekali OIS. Sedangkan dua lensa lainnya adalah telefoto 8 MP f/2.4 dengan 3x optical zoom dan OIS serta ultra-wide 16 MP dengan aperture f/2.2.
Pengujian kamera yang dilakukan menggunakan mode Auto dan juga mengaktifkan fitur AI serta Disable Moving Picture. Setelah beberapa kali memoret, terasa fitur AI yang disematkan lebih kelihatan natural. Beberapa objek yang dipotret menggunakan P40 warnanya tdak terlalu diboost.
Selain itu, dukungan AI HDR yang ada pada smartphone ini juga semakin cerdas. Hal ini bisa dibuktikan ketika mengambil gambar scene backlight, shadow dari dedaunan meningkat jadi gambarnya semakin kelihatan jelas. Hanya saja, ketika memakai lensa ultra-wide, warna yang dihasilkan tidak secerah lensa utamanya.
Tidak ketinggalan, kami juga menguji kamera belakang P40 untuk mengambil objek dengan mode portrait. Ya! Hasil bokehnya sudah sangat baik dan hampir semua foto portrait yang diabadikan itu punya backgroud dengan blur yang begitu terlihat lebih rapi.
Tidak cuma mode portrait, mode Aperture juga mampu menghasilkan efek bokeh yang sangat rapi di berbagai objek. Keuntungan lainnya menggunakan mode Aperture, kita juga bsa mengedit level bokehnya setelah foto diambil, mulai dari f/0,95 hingga f/1.6.
Khusus mode Pro, kita juga bisa mengatur banyak hal, mulai dari pengaturan ISO sampai 6400, shutter speed hingga 30 detik, metering mode, RAW mode dan pilihan lensa sampai 50 MP. Ya! Tentunya ini sanga bermanfaat buat kalian yang suka dengan fotografi mobile.
Bagaimana ketika P40 dipakai untuk foto selfie? Huawei membekali smartphone ini dengan dua kamera, tetapi yang bisa dipakai untuk memotret hanya satu kamera. Itu adalah lensa dengan resolusi 32 MP f/2.0, sedangkan yang satunya lagi adalah lensa infrared ToF 3D untuk kebutuhan face unlock.
Plihan mode kamera depan yang bisa dipakai kurang lebih sama seperti kamera belakang. Ada opsi Auto, Potrait, Night dan sebagainya. Sejauh ini, kamera depannya juga bisa menghaluskan wajah, meskipun opsi mode beauty tidak diaktifkan. Buat scene bakclight, cahaya background masih kelihatan jelas.
Sementara itu, opsi buat beauty dan tambahan efek bokeh bisa ditemukan di mode Portrait. Efek bokehnya juga cukup rapi jika memotret objek yang tidak begitu rumit. Namun, jika kita memotret rambut yang begitu rumit, otomatis banyak menimbulkan kekurangan.
Memoret di malam hari juga tidak lolos dilakukan oleh kami yang memang penasaran dengan P40 setelah sebelumnya begitu dikejutan dengan kemampuan P40 Pro+. Lagi dan lagi, memotret malam menggunakan P40 cukup puas walaupun tidak menggunakan mode Night.
Beberapa foto malam yang dihasilkan begitu terang dan minim noise. Tapi dalam beberapa kasus juga sempet mengalami hasil foto yang gambarnya kurang fokus. Namun, bisa disimpulkan, P40 masih bisa kalian jadikan perangkat yang layak untuk memotret dalam berbagai situasi.
Terakhir, adalah menguji Huawei P40 dalam kemampuan videonya. Ya! Smartphone ini memang punya dukungan untuk pengambilan video hingga resolusi 4K @60fps dan diklaim lebih stabil karena punya OIS. Lalu, bagaimana hasilnya? Ketika mencoba merekam video sambil berjalan, ternyata masih ada sedikit getaran.
Resolusi 4K @60fps tidak hanya bisa dipakai untuk kamera belakangnya saja. Video selfie pun tetap bisa di resolusi tertinggi. Kita juga diberkan opsi buat mengaktifkan beauty video. Hanya saja ketika opsi tersebut diaktifkan, resolusinya otomatis akan turun ke 1.080p @30fps.
Kesimpulan
Harus diakui, smartphone ini memang datang tanpa dukungan Google Mobile Service sehingga kita tidak menemukan marketpalce Google Play Store di dalamnya. Namun, bagi kalian yang tertarik meminang smartphone flagship di bawah 10 juta ak perlu berkecil hati. Pasalnya, Huawei telah melengkapinya dengan AppGallery.
Punya desain premium dan dukungan chipset kelas atas juga menjadi salah satu nilai jual dari smartphone ini. Dukungan penyimpanan internalnya begitu besar, ditambah RAM yang juga besar. Apalagi, Hauwei tetap membekali P40 dengan slot untuk memuat kartu Nano Memory.
Untuk keamanan, smartphone yang berjalan dengan EMUI 10.1 berbasis Android 10 ini telah dilengkapi dua fitur biometrik yang dapat kalian gunakan. Pertama ada face unlock menggunakan kamera infrared ToF 3D dan yang kedua kalian bisa memanfaatkan pemindai sidik jari yang ditanam di bawah layar.
Terakhir, P40 datang dengan dukungan kamera yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada lensa utama 50 MP dengan aperture f/1.9 yang sudah dibekali OIS. Selain itu, ada juga lensa telefoto 8 MP dan lensa ultra-wide 16 MP. Sementara, buat yang kalian suka selfie, P40 sudah dibekali kamera depan 32 MP.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?