Review ASUS ZenFone 4 Max Pro: Baterai Besar, Kamera Lebar

ASUS ZenFone 4 Max Pro sudah dijual resmi di Indonesia sebagai pembuka sekaligus penanda hadirnya seri ZenFone 4 di Indonesia. Smartphone ini mendapat beberapa perbaikan dari versi terdahulunya. Dan di Indonesia, ASUS membanderolnya dengan harga yang cukup ramah kantong, yakni Rp3 juta.

Kelebihan

Bodi metal lebih menarik. Anda tidak akan melihat perbedaan drastis ketika membandingkan desain ZenFone 4 Max Pro dan ZenFone 3 Max. Dimensi layarnya sama-sama 5,5 inci, bodinya masih berbahan metal, tapi kini sensor fingerprint yang tadinya ada di belakang sudah dipindah ke depan menyatu dengan tombol Home.

Dengan begitu bodi belakang ZenFone 4 Max Pro jadi lebih simpel tidak terganggu  sensor berbentuk kotak seperti yang ada pada ZenFone 3 Max. Satu hal lain yang bikin menarik adalah kamera belakangnya yang ada dua. Kehadirannya seolah memberi kesan kalau ZenFone 4 Max Pro adalah smartphone menengah ke atas.

Hardware bersaing. ASUS seperti mencoba bermain aman dan tidak ingin merusak pasar. Hal ini tercermin dari rangkaian hardware Snapdragon 430, RAM 3 GB, serta storage 32 GB yang sudah sangat wajar hadir pada smartphone seharga Rp2 juta hingga Rp3 juta. Merek lain pun begitu, kecuali Xiaomi.

Tentu saja spesifikasi tersebut tidak jelek karena masih sangat mumpuni untuk multitasking saat ini, kecuali jika menjalankan game-game kelas berat. Dan spesifikasi entry-level seperti ini bisa dibilang memang yang paling optimal untuk ZenFone 4 Max Pro karena tidak akan terlalu rakus daya.

Baterai 5.000 mAh. Walaupun bukan yang tertinggi, kapasitas baterai 5.000 mAh untuk sebuah smartphone sudah sangat mencukupi. Kapasitas ini bahkan lebih besar 900 mAh dari ZenFone 3 Max. ASUS mengklaim baterainya kuat hingga 46 hari untuk standby dengan jaringan 4G.

Sedangkan dari pengujian yang kami lakukan menggunakan satu SIM card 4G aktif, ZenFone 4 Max Pro bisa terus hidup selama 30 jam dengan screen-on-time delapan jam. Sebagai informasi, kami menggunakannya untuk bermedia sosial, browsing intensif, dan bermain game online Clash Royale selama satu jam.

Tidak ketinggalan, Anda juga bisa beramal membantu orang lain yang sedang berada dalam kondisi sulit karena kehabisan baterai smartphone. Caranya yakni dengan mentransfer daya ke smartphone lain. Ya, dengan teknologi reverse charging, ZenFone 4 Max Pro bisa berfungsi sebagai powerbank dengan rate transfer daya 1A.

Free casing dan kabel OTG. Kalau benar-benar ingin menjadikan ZenFone 4 Max Pro sebagai powerbank, ada aksesori yang kita butuhkan, yaitu kabel OTG. Asyiknya ASUS sudah menyertakan kabel ini, jadi kita tidak perlu membeli lagi. Selain kabel OTG, juga ada casing jelly transparan yang disertakan.

Dual-camera. Semua smartphone seri ZenFone 4 sudah dibekali dual-camera, termasuk ZenFone 4 Max Pro. ASUS menyematkan kamera utama 16 MP f/2.0 PDAF dan kamera sekunder 5 MP wide angle 120 derajat. Kamera wide angle ini asyik untuk mengabadikan momen traveling karena tentu dapat memuat lebih banyak objek di lensa.

Kualitas kamera utama 16 MP ini tidak mengecewakan karena tajam di berbagai kondisi. Pun begitu dengan kamera depan 16 MP plus flash yang tajam dan dilengkapi beautify.

Triple-slot. Hal sepele yang satu ini tentunya bakal menyenangkan bagi pengguna smartphone entry-level. Ya, kehadiran tiga slot terpisah akan membuat kita lega untuk menggunakan dua SIM card dan microSD sekaligus.

Kekurangan

Durasi charge kurang cepat. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai smartphone seri ZenFone Max sudah jadi hal lumrah. Dan untuk mengisi penuh baterai ZenFone 4 Max Pro dibutuhkan waktu tiga jam. Jadi kami pribadi lebih sering mengisi baterainya sembari ditinggal tidur karena tidak akan overcharge.

Kamera wide angle sekadar bonus. Ekspektasi kami akan kamera wide angle yang dibawa ZenFone 4 Max Pro tidak sesuai harapan. Karena resolusinya hanya 5 MP, praktis detail gambar jadi sangat rendah jika dilihat dari layar PC apalagi dicetak ukuran besar. Hal ini tidak terasa jika hanya dilihat dari layar smartphone yang kecil.

Selain itu, sensor kamera wide angle-nya juga tidak bisa bekerja optimal saat minim cahaya yang ditandai dengan banyaknya noise seperti pada foto MacBook di atas. Tapi bagaimana pun, kehadiran kamera sekunder ini setidaknya masih layak jika hanya untuk mengisi galeri foto di akun Instagram kita.

Kesimpulan

Sesuai kodratnya, ASUS ZenFone 4 Max Pro adalah smartphone yang bisa diandalkan untuk menemani aktivitas seharian penuh atau bahkan lebih. Bukan cuma itu, ZenFone 4 Max Pro juga oke untuk memotret. Sebagai bonus, ASUS menyertakan kamera wide-angle yang lumayan. Tapi khusus bagi yang saat ini sudah menggunakan ZenFone 3 Max, peningkatan yang dibawa ZenFone 4 Max Pro terasa cukup nanggung.

Video review