MicroSD Bisa Bikin Android Lemot, Benarkah?

Tidak sedikit pengguna Android yang ragu untuk meng-install game di microSD dengan alasan tidak ingin merasa lemot. Nah, apakah benar penggunaan microSD di Android bisa bikin smartphone lelet?

Selama ini masih banyak yang beranggapan kalau penggunaan microSD di smartphone justru bisa bikin smartphone terasa lelet. Makanya nggak heran ada beberapa produsen yang memang tidak menyediakan slot microSD, misalnya seperti OnePlus yang terkenal sangat mementingkan kecepatan.

Sebenarnya pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, karena microSD memang bisa bikin smartphone lelet. Tapi dengan catatan speed atau kecepatan microSD tersebut ada di bawah standar (30-50 MB/s). Maka dari itu, kami berinisiatif untuk melakukan pengujian pembuktiannya.

Yang akan kami lakukan adalah memainkan game di smartphone yang sudah kami install di microSD. Adapun microSD yang digunakan yakni SanDisk Extreme dengan jenis V30 UHS-I berkapasitas 128 GB . Kecepatan baca dan tulis yang diklaim yakni 160 MB/s dan 90 MB/s yang artinya sudah memenuhi standar kecepatan rata-rata saat ini.

Untuk pengujiannya, kami memilih menggunakan Samsung Galaxy A50. Ada dua alasannya: Galaxy A50 adalah smartphone mid-range dimana rata-rata smartphone kelas menengah tidak memiliki storage besar. Selain itu, Galaxy A50 juga sudah menggunakan One UI yang mendukung perpindahan data dari memori internal ke microSD.

Jadi untuk pengujiannya kami akan jalankan tiga game berukuran besar, yaitu Asphalt 9, PUBG Mobile, dan Into The Dead 2. Kami akan bandingkan perbedaan kecepatan proses loading ketiga game tersebut dari memori internal dan dari microSD.

Hasil pengujian yang kami lakukan pada ketiga game tersebut ternyata menunjukkan hasil yang sama, dimana proses loading game yang di-install di memori internal maupun microSD terasa sama cepatnya (cek video di bawah). Artinya, jika kalian meng-install game di microSD dengan kecepatan mumpuni tidak akan membuat permainan terasa lebih lambat atau lag.

Tapi biar hasilnya lebih meyakinkan, kami juga menyertakan pengujian benchmark menggunakan PCMark khusus untuk pengujian storage. Dari pengujian ini bakal terlihat hasil atau perbedaan kecepatan antara memori internal dan microSD. Pengujiannya sendiri sekitar 3-5 menit.

Dan hasilnya bisa sama-sama kita lihat, speed baca/tulis microSD yang dipakai di sini bisa lebih kencang dari speed memori internal smartphone-nya itu sendiri. Tapi perlu dicatat, hasil tersebut pasti bakal berbeda-beda tergantung tipe smartphone yang kita gunakan.

Dari pengujian singkat barusan, yakni ada pengujian real world main game dan pengujian benchmark sintetis pakai PCMark, hasilnya sama-sama menunjukkan kalau main game dari microSD itu tetap enak, nggak lemot atau lag, intinya tidak jauh berbeda ketika meng-install game di memori internal.

Dan bisa dibilang microSD masih jadi benda penting buat kita-kita para pengguna smartphone entry-level atau mid-range. Karena seperti yang kita tahu, kapasitas smartphone Rp1-3 jutaan tidak terlalu besar, rata-rata hanya 32 GB saja.

Jadi sebenarnya daripada keluar uang untuk ganti smartphone, setidaknya bisa diakali pakai microSD. Aplikasi-aplikasi biasa bisa kita install di memori internal, khusus game berat seperti PUBG, Lineage 2, Asphalt 9, atau game lainnya bisa disimpan di microSD.

Jadi intinya buat kalian yang storage smartphone-nya terbatas tapi mau install banyak game, solusi hematnya jangan takut pakai microSD. Karena speed microSD sekarang ini sudah banyak yang mumpuni sama cepatnya seperti memori internal di smartphone.