AI
Mesin AI generasi ke-6 menggabungkan Hexagon 780 terbaru dan kekuatan pengolah angka GPU untuk menghasilkan 26 TOPS (naik dari 15 TOPS pada Snapdraon 865). Efisiensi daya juga meningkat pesat, kinerja per Watt telah meningkat hingga tiga kali lipat.
Sensing Hub generasi ke-2 juga mengurangi penggunaan daya. Ini dapat beroperasi di bawah 1 miliamp tetapi dapat menangani lebih dari generasi pertama. Sekarang 80 persen tugas AI sederhana melalui Hub alih-alih harus membangunkan prosesor Hexagon yang kuat. Ini untuk aplikasi sederhana seperti lift dan deteksi aktivitas.
Keamanan
Qualcomm juga mengatakan bahwa Snapdragon 888 adalah platform mobile pertama yang memenuhi standar Content Authenticity Initiative. Standar tersebut dapat menangkap foto yang disegel secara kriptografis, yang mencakup metadata tahan kerusakan untuk membuktikan bahwa gambar itu asli.
Selain itu, SD888 juga telah dilengkapi Hypervisor. Ini merupakan fitur yang pertama kali ditambahkan ke chip 8cx Gen 2 berorientasi PC. Lebih merupakan fitur server dan desktop karena memungkinkan beberapa OS berjalan pada perangkat keras yang sama, sementara benar-benar terpisah satu sama lainnya.
Charging
Terkait dengan pengisian daya, Qualcomm mengatakan bahwa Snapdragon 888 mendukung Quick Charge 5. Oleh karena itu, Qualcomm tidak menjelaskan secara spesifik, pasalnya QC 5 ini sudah diumumkan kehadirannya beberapa bulan yang lalu.
Punya dukungan Quick Charge 5, ini artinya Snapdragon 888 dapat menangani pengisian cepat 100W+ sambil meminimalkan suhu panas. Ini juga kompatibel dengan USB Power Delivery dan kompatibel dengan generasi QC sebelumnya hingga ke 2.0.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?