Inilah Sembilan Fakta Menarik Face ID pada iPhone X
Untuk memperingati hari ulang tahunnya ke- 10, Apple meluncurkan iPhone X (iPhone Ten) sebagai “kado” spesial khusus untuk para penggemar setianya. Layaknya “kado” spesial, Apple pun memberi banyak kejutan ke dalam smartphone ini.
Tak hanya desain yang diracik lebih berbeda dengan iPhone-iPhone generasi sebelumnya, Apple juga menyisipkan segudang fitur menawan ke dalam iPhone X. Dari segudang fitur yang dihadirkan, Face ID sukses mencuri perhatian banyak penggila gadget.
Selain lebih aman dan akurat, sensor keamanan biometrik ini terbukti lebih praktis ketimbang sesnsor keamanan konvensional. Sampai-sampai, sejumlah analis memprediksi bahwa fitur Face ID bakal ditiru oleh smartphone yang lahir di tahun 2018 mendatang.
Nah, sebelum mencicipi fitur keamanan biometrik tersebut secara langsung, tak ada salahnya mengetahui beberapa fakta menarik mengenai Face ID. Berikut sembilan fakta Face ID yang kami sajikan hanya untuk Anda, pembaca setia DroidLime.
Tidak dianjurkan untuk anak berusia < 13 tahun
Secara tegas, Apple tidak merekomendasikan sensor biometrik ini untuk anak berusia di bawah 13 tahun. Walau tidak menyertakan keterangan lengkap mengenai larangan ini. Jika boleh berasumsi dan menduga, masa pubertaslah yang menjadi penyebabnya.
Ya, anak berusia kurang dari 13 tahun akan mengalami perubahan bentuk wajah yang signifikan. Dengan alasan tersebut, kemungkinan besar Face ID bakal mengalami kesulitan untuk mengenali pola wajah dari sang pengguna yang mengalami transformasi.
Masih diperlukan password reguler (passcode)
Guna memberikan keamanan yang terjamin, seperti halnya pada Touch ID, Apple tetap melengkapi Face ID dengan password reguler. Pasalnya, ketika Face ID mendeteksi pola wajah yang tidak sesuai dengan database sebanyak lima kali, smartphone akan terkunci.
Nah, untuk membuka kunci tersebut, pengguna harus memasukan password reguler. Tentu saja ada keuntungan yang di dapat pengguna dengan proteksi ganda seperti ini, yaitu semua data yang tersimpan tetap aman sekalipun iPhone X yang dimilikinya hilang ataupun dicuri.
Membutuhkan mata pengguna, namun opsi ini bisa dinonaktifkan
Dalam proses pemindaian, Face ID memerlukan mata pengguna dalam kondisi terbuka. Namun, pihak Apple mengklaim bahwa hal ini dapat dinonaktifkan. Dengan begitu, sensor keamanan biometrik ini tetap dapat digunakan meski dalam keadaan mata tertutup sekalipun.
Tidak dapat ditipu dengan foto
Beberapa sensor biometrik lainnya, seperti Face Recognition dapat diakali dengan foto atau gambar wajah dari sang pemilik smartphone. Namun, Apple dengan tegas menyebutkan bahwa Face ID sudah dibekali sistem khusus untuk mengenali setiap pola wajah dengan sangat akurat.
Dengan sistem khusus tersebut, Face ID dapat mengetahui mana pola wajah asli dan mana pola wajah dalam bentuk foto. Tentu saja, pemikiran inovatif dari Apple ini bertujuan untuk meminimalisir aktivitas spoofing, hacking ataupun pembobolan iPhone X secara ilegal.
Dapat bekerja saat pengguna mengenakan aksesoris
Inovasi Apple benar-benar diperlihatkan pada sensor keamanan biometrik ini. Hal ini dibuktikan oleh Apple yang mampu meracik Face ID dengan kemampuan mengenali pola wajah pengguna secara detail.
Bahkan, ketika pengguna iPhone X sedang menggunakan beberapa aksesoris seperti syal, topi, hingga kaca mata berwarna hitam, Face ID masih dapat bekerja dengan sangat akurat dan optimal untuk mengenali wajah pengguna sebenarnya.
Data Face ID tersimpan dengan sangat aman
Sama seperti Touch ID, data yang dipindai oleh Face ID akan disimpan secara aman di salah satu chip. Perlu diketahui, data yang diambil Face ID adalah data gambar wajah 2D, peta ke dalaman dengan menggunakan titik inframerah serta gambar inframerah 2D.
Lihat iPhone 8 Series
Kamera TrueDepth akan mengacak pola pemindaian
Kamera TrueDepth sendiri terdiri dari kamera depan, sensor inframerah, Flood, sensor proximity, illuminator dan sensor cahaya. Kumpulan sensor ini bersatu dan melekat pada jidat iPhone X. Konfigurasi beberapa sensor ini akan mengacak pola pemindai setiap kali digunakan.
Kunci untuk aplikasi-aplikasi penting
Tidak hanya untuk membuka kunci iPhone X, Face ID juga dapat dimanfaatkan untuk mengunci beberapa aplikasi yang sifatnya pribadi. Nantinya, aplikasi-aplikasi tersebut akan dilengkapi dengan otorisasi Face ID, sehingga tak semua orang dapat membukanya secara sembarangan.
Dapat dimanfaatkan untuk Apple Pay
Membayar segala macam kebutuhan lewat Apple Pay sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang, khususnya mereka yang tinggal di negara maju. Untuk itulah, Apple mengintegrasikan Face ID dengan fitur pembayaran tersebut.
Apakah sulit untuk menggunakannya? Rupanya tidak! pengguna hanya perlu menekan tombol samping sebanyak dua kali, yang dilanjutkan dengan munculnya fitur pemindai Face ID. Dan transaksi pembayaran pun bisa dilakukan lebih efesien dan aman.