ZTE Pamer Blade V8 Pro dan Hawkeye di CES 2017
Pada ajang CES 2017 di Las Vegas, sejumlah vendor smartphone memperkenalkan produk terbaru. Begitu juga dengan perusahaan teknologi asal Cina, ZTE, yang memperkenalkan dua smartphone barunya ZTE Blade V8 Pro dan ZTE Hawekeye. Blade V8 Pro adalah smartphone andalan baru ZTE dan merupakan yang pertama perangkat smartphone seri Blade pertama yang tersedia juga di pasar Amerika. Adapun Hawkeye merupakan nama produk dari proyek crowdsourced ZTE yang siapa pun dapat memesannya melalui Kickstarter seharga US$199.
ZTE Blade V8 Pro akan dihadirkan untuk semua jaringan yang sebetulnya sangat tidak lazim di Amerika Serikat. Dilansir dari GSMArena, CEO ZTE USA, Lixin Cheng, dalam siaran pers-nya mengatakan bahwa seri Blade yang pertama kali diluncurkan di Asia ini akan menyasar pasar yang lebih luas seperti ke negara di seluruh Eropa dan Meksiko karena adanya peningkatan permintaan konsumen.
Blade V8 Pro memiliki dua kamera belakang. Kedua kamera belakangnya beresolusi 13 MP dan dapat bekerjasama untuk menghasilkan efek bokeh dan juga dapat merekam video 4K. Pada bagian depan terdapat tombol home yang diintegrasikan dengan sensor sidik jari. Melirik jeroannya, ZTE memercayakan Qualcomm Snapdragon 625 untuk menjadi otak dari smartphone ini.
Untuk mendukung kinerja dapur pacunya, smartphone ini dibekali dengan RAM sebesar 3 GB untuk menjamin kelancaran aktivitas multitasking dan memori internal berkapasitas 32 GB. Jika memorinya kurang, pengguna dapat menambahka dengan microSD yang dapat menggunakan salah satu kedua slot SIM card yang disediakan. Smartphone ini mengusung layar berukuran 5,5 inci beresolusi 1.080p dengan desain kaca 2,5D,
Proyek ZTE lain yang menarik perhatian pada ajang CES 2017 yakni ZTE Hawkeye yang dapat dipesan seharga US$199. Sebelumnya, pada 2016 lalu ZTE menggelar proyek bernama CSX. Proyek ini merupakan sebuah kompetisi bagi para pelanggan untuk menyumbang ide inovatif tentang produk smartphone generasi terbaru. Pada Oktober 2016 konsep smartphone yang terpilih yakni smartphone dengan fitur eye tracking dan ide smartphone yang dapat menempel di tempat apapun. Dan pada akhirnya, jadilah ZTE Hawkeye.