Xiaomi Mi 8 Raih Skor Tinggi 99, inilah Alasan DxOMark

Xiaomi beberapa jam yang lalu telah merilis smartphone jagoan terbarunya, Mi 8. Salah satu hal yang menarik, Lei Jun selaku CEO Xiaomi dari atas panggung peluncuran memamerkan bahwa samrtphone flagship barunya mampu menembus pengujian DxOMark.

Ya! Diperlihatkan oleh Lei Jun, Xiaomi Mi 8 mampu meraih skor keseluruhan dengan nilai 99 poin. Jika dijabarkan lebih detail, Mi 8 mampu melewati ujian pemotretan dengan nilai 105 poin. Sedangkan untuk ujian perekaman video, smartphone ini hanya meraih nilai 88 poin.

Dengan komposisi nilai seperti itu, DxOMark langsung menempatkan Mi 8 berbagi tempat di posisi keempat bersama Samsung Galaxy S9+. Seperti kita ketahui bersama, smartphone flagship buatan Samsung ini lebih baik dalam pengujian perekaman video (91 poin), namun merosot pada pengujian foto (104 poin).

Xiaomi Mi 8 sendiri hadir dengan dukungan dual-camera utama 12 MP dengan aperture f/1.8, 1,4 μm pixel size, OIS dan dual pixel PDAF yang disandingkan dengan lensa skunder 12 MP aperture /2.4, zoom optic 2x dan kemampuan dual pixel PDAF.

Dan DxOMark pun menilai bahwa pembesaran 2x yang dilakukan oleh kamera Mi 8 cukup bagus, namun memang tidak sebagus flagship lainnya yang memiliki lensa telefoto. Mi 8 pun dikatakan mampu menangkap foto yang jelas dengan jangkauan dinamis yang baik dalam berbagai skenario, termasuk dalam kondisi low-light.

Fokus otomatis dapat bekerja dengan cepat, namun ada beberapa kali terjadi penundaan. Selain itu, low noise dapat diamati di hampir semua kondisi cahaya dan kamera hanya benar-benar perlu bekerja keras di lingkungan yang benar-benar gelap.

Kelemahan utama dari kamera yang terpasang di dalam smartphone ini ketika digunakan untuk memotret adalah hilangnya detail bahkan di siang hari. Terjadi inkonsistensi kecil dengan autofocus, white balance dan deteksi kedalaman dalam mode bokeh. Sedangkan yang paling menonjol adalah fringing warna.

Baca juga

Saat digunakan untuk merekam video, DxOMark menyebutkan bahwa kamera Mi 8 memiliki autofocus super cepat yang mengesankan, pelacakan fokus yang tepat, rentang dinamis yang lebar, dan noise yang rendah. Namun ada sedikit masalah terkait white balance, kehilangan detail dan ketajaman yang tidak konsisten.