Xiaomi Jadi Nomor Satu di 22 Negara pada Kuartal Kedua 2021

Performa seluruh segmen mencapai nilai tertinggi dalam sejarah dan ini berimbas menjadikan Xiaomi sebagai “Top Maker” di 22 negara pada kuartal kedua 2021.

Xiaomi mengumumkan kinerja untuk kuartal kedua 2021 dengan hasil positif melalui laba yang meningkat 87,4% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hasil menggembirakan ini diraih berkat model bisnis yang apik serta kokohnya operasional perusahaan.

Sepanjang kuartal ke-2 2021, total pendapatan yang dikumpulkan oleh Xiaomi mencapai 87,8 miliar yuan atau setara 64% year-on-year sedangkan laba bersih yang sudah disesuaikan pada periode yang sama mencapai 6,3 miliar yuan atau naik 87,4% YoY.

Highlight keuangan Q2 2021:

  • Total pendapatan 87,8 miliar yuan atau naik 64% YoY.
  • Laba kotor diperkirakan 15,1 miliar yuan atau naik 96,7% YoY.
  • Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 6,3 miliar yuan atau naik 87,4% YoY.

Highlight keuangan H1 2021:

  • Total pendapatan 164,7 miliar yuan, naik 59,5% YoY.
  • Laba kotor diperkirakan 29,3 miliar yuan, naik 92,1% YoY.
  • Laba bersih setelah disesuaikan sebesar 12,3 miliar yuan, tumbuh 118,4% YoY.

Strategi “Smartphone X AIoT” terbukti menopang kinerja Xiaomi pada kuartal kedua 2021. Ke depannya, Xiaomi akan mendorong investasi ke teknologi canggih, merekrut dan mengembangkan tenaga ahli serta menyiapkan saluran untuk berkembang, mengembangkan tawaran untuk smartphone premium, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Xiaomi juga akan terus berkomitmen kepada strategi “Smartphone X AIoT”, bekerja sungguh-sungguh dalam mengembangkan inovasi serta teknologi canggih untuk seluruh kategori produk. Selain itu, juga meningkatkan konektivitas antara smartphone dengan produk IoT untuk menghadirkan pengalaman yang menyeluruh.

Bisnis smartphone menampilkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal kedua 2021, dibuktikan dengan pendapatan dari smartphone serta jumlah yang dikapalkan. Pendapatan dari bisnis smartphone dilaporkan sebesar 59,1 miliar yuan atau naik 86,8% YoY.

Dalam periode tersebut, pengapalan smartphone Xiaomi secara global mencapai 52,9 juta unit atau naik 86,8% YoY. Berdasarkan laporan dari Canalys, pengapalan smartphone Xiaomi menempati peringkat kedua untuk pertama kalinya pada kuartal kedua dengan pangsa pasar 16,7%.

Selain itu, Xiaomi juga semakin percaya diri di segmen premium. Pasalnya, hal ini ditunjang karena pangsa pasar smartphone di Cina dari rentang harga 3000-4000 yuan, 4000-5000 yuan, serta 5000 yuan lebih, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada Semester I 2021, pengapalan smartphone global dengan harga jual di atas 3000 yuan di Cina atau setara dengan 300 euro di pasar internasional mencapai 12 juta unit. Ini melampaui jumlah smartphone yang dikapalkan sepanjang 2020 sebesar 10 juta unit.

Pada kuartal kedua 2021, segmen produk IoT dan gaya hidup mencatatkan pendapatan 20,7 miliar yuan yang setara dengan 35,9% YoY. Dalam periode ini, pengapalan global untuk smart TV dari Xiaomi melampaui 2,5 juta unit dan berhasil mempertahankan posisi paling depan.

Berdasarkan laporan dari All View Cloud, pengapalan TV pintar menempati peringkat nomor satu untuk 10 kuartal dan tetap pada peringkat lima besar global. Produk gaya hidup dan IoT juga tumbuh pesat di pasar luar Cina, dibuktikan dengan pendapatan yang naik 93,8% YoY.

Kesuksesan itu disumbangkan sejumlah produk yang diterima baik oleh pengguna seperti skuter elektrik, smart TV, smart band, dan smart watch. Per 30 Juni 2021, jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT mencapai 374,5 juta unit, tumbuh 34% dibandingkan tahun sebelumnya.

Laporan lainnya juga mencatat jumlah pengguna yang memiliki lima perangkat atau lebih yang terkoneksi ke platform AIoT mencapai 7,4 juta orang atau naik 44,5%. Sementara itu, pengguna aktif bulanan dari aplikasi Mi Home tumbuh ke 56,5 juta atau naik 38,6% YoY.

Bisnis layanan internet Xiaomi mempertahankan momentum pertumbuhan dengan pendapatan yang dicatatkan sebesar 7 miliar yuan yang menunjukkan pertumbuhan 19,1% YoY pada Q2 2021. Jumlah pengguna terus meningkat pesat dan mencatatkan pertumbuhan tertinggi di Q2 2021.

Pada bulan Juni 2021, pengguna aktif bulanan (MAU) dari MIUI meningkat 32,1% menjadi 453,8 juta pengguna, sementara dari Cina sendiri sebanyak 124 juta. Selain itu, pendapatan dari pasar luar Cina pada kuartal kedua 2021 naik 81,6% YoY yang mencapai 43,6 miliar yuan atau menyumbang 49,7% dari total pendapatan Xiaomi.

Berdasarkan laporan dari Canalys, pangsa pasar Xiaomi ada di lima besar di 65 pasar dan nomor 1 di 22 pasar yang 10 diantaranya mencapai peringkat satu untuk pertama kalinya. Asia Tenggara disebut dalam laporan keuangan ini melalui performa yang luar biasa selama kuartal kedua.

Xiaomi menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 28,2%. Performa kanal online di luar Cina juga menunjukkan potensi menjanjikan karena pada paruh pertama 2021 berhasil menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk di India), atau naik 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Xiaomi tetap teguh dalam mengejar kemajuan teknologi demi memperkuat bisnisnya. Pada kuartal kedua 2021, Xiaomi mencatatkan pengeluaran sebesar 3,1 miliar yuan untuk riset dan pengembangan atau naik sebesar 56,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Bulan Juli 2021, Xiaomi memulai pembangunan pabrik pintar Changping yang terletak di Distrik Changping di Beijing. Pabrik ini direncanakan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 juta unit smartphone premium. Pabrik pintar seperti ini diyakini bakal berperan penting dalam meningkatkan teknologi dan mendorong efisiensi.