Vivo V9 Indonesia Pakai Snapdragon 450, ini Alasannya

Selain di Cina dan India, akhirnya Vivo secara resmi telah merilis smartphone kelas menengahnya, Vivo V9 menjelang akhir Maret 2018 ini di pasar Indonesia. Dibalut dengan acara yang terbilang menarik, V9 diperkenalkan di Indonesia yang mengambil tempat di pelataran Candi Borobudur, Jawa Tengah dan disiarkan oleh 12 stasiun TV nasional.

Terkait dengan dukungan spesifikasi hardware yang dibenamkan, ada satu hal yang menarik. Vivo V9 yang masuk ke pasar Indonesia rupanya hanya disokong dengan chipset Snapdragon 450. Sedangkan V9 yang dijual di India disokong dengan chipset Snapdragon 626. Jelas, ada perbedaan yang cukup mencolok.

Mengenai hal ini, Vivo pun kebanjiran pertanyaan, mengapa ada perbedaan disisi chipset yang dibenamkan? Di hadapan DroidLime, pihak Vivo memberikan alasan bahwa mereka telah menggelar survei yang hasilnya pengguna ponsel di Indonesia lebih cocok dan memerlukan perangkat dengan Snapdragon 450.

Secara desain, Vivo V9 yang dipasarkan di India sejak tanggal 23 Maret 2018 lalu tak berbeda dengan yang masuk ke Indonesia. Begitu juga dengan dukungan RAM serta ROM yang disematkan, yakni terpasang RAM sebesar 4 GB dan ROM berkapasitas 64 GB.

Nah, untuk dukungan dual-camera yang terpasang juga berbeda. Jika Vivo V9 di pasar India memiliki konfigurasi 16 MP + 5 MP, V9 yang datang ke Indonesia memiliki konfigurasi 13 MP + 2 MP. Sedangkan untuk resolusi kamera depannya sama, yakni 24 MP yang juga disokong dengan fitur artificial intelligent.

Baca juga

Lantas, bagaimana dengan harganya? Vivo V9 yang dipasarkan di India dengan chipset Snapdragon 626 dijual dengan harga Rs 22.990 atau sekitar Rp4,9 jutaan. Sedangkan Vivo V9 yang dipasarkan di Indonesia dengan chipset Snapdragon 450 dijual seharga Rp3.999.000.