Tim R&D Redmi Berhasil Memuat Sensor Sidik Jari di Bawah Panel Layar LCD

Penelitian yang dilakukan oleh tim R&D Redmi berujung berita yang menggembirakan. Ya! Mereka berhasil memuat sensor sidik jari di bawah panel layar LCD.

Beberapa waktu lalu Vice President Xiaomi yang juga menjabat sebagai General Manager Redmi, Lu Weibing telah mengumumkan terobosan penting yang telah dicapai oleh tim R&D. Ya! Redmi telah berhasil memuat sensor pemindai sidik jari di bawah layar LCD.

Seperti yang sudah kita tahu bersama, saat ini keamanan biometrik tersebut hanya bisa dimuat di bawah panel layar OLED. Tentu saja, terobosan yang berhasil dicapai oleh Xiaomi itu jadi berita gembira sebagai kemajuan penting di industri smartphone, terutama untuk pabrikan yang getol menawarkan perangkat terjangkau.

Sejak layar di bagian depan smartphone mengalami perubahan dengan bezel tipis, sejumlah pabrikan smartphone harus bekerja keras dengan cara-cara yang inovatif. Ya! Mereka dituntut untuk tetap menawarkan fitur keamanan pemindai sidik jari, yang terbilang penting bagi sebagian pengguna.

Beberapa pabrikan smartphone mengemas perangkatnya dengan pemindai sidik jari di bagian samping. Sementara, mayoritas tetap mempertahankan fitur keamanan biometrik tersebut di bagian belakang perangkat. Di sisi lain, Apple bergerak lebih maju dengan memperkenalkan pengenalan wajah alias face recognition.

Tetapi, sejumlah pabrikan smartphone Android yang punya tim R&D kuat berhasil mengemas perangkatnya dengan pemndai sidik jari di bawah layar. Ya! Seperti kebanyakan smartphone yang sering kita temukan saat ini. Hanya saja, perangkat tersebut datang dengan panel layar OLED.

Hal ini tentunya berimbas negatif pada industri panel layar LCD. Namun, dengan keberhasilan tim R&D Xiaomi yang bisa memuat sensor pemindai sidik jari di bawah layar LCD, tentunya ini menyiratkan bahwa budget smartphone saat ini bahkan mungkin dapat menamplkan teknologi ini juga. Dengan begitu, industri panel layar LCD kembali bergairah.

Sedikit mundur ke tahun 2018, salah satu tren terbesar saat itu adalah pemindai sidik jari di bawah layar atau yang sering dikenal sebagai in-display fingerprint. Ya! Fitur tersebut umumnya hanya ada pada smartphone mid-range paling atas dan unggulan.

Nah! Layar yang digunakan adalah OLED. Hal ini karena sifat tipis panel OLED yang memungkinkan transmisi cahaya yang lebih baik. Sementara, layar LCD diabaikan dalam banyak hal. Tetapi, pengumuman yang disampaikan langsung oleh eksekutif senior Redmi ini tentunya menjadi sebuah berita yang menggembirakan.

Seperti postingan yang disebarluaskan via Weibo, Redmi mencapai hal ini dengan menggunakan inframerah melalui bahan film transmisi tinggi. Dikatakan, ini sangat meningkatkan permeasi cahaya dan memungkinkannya untuk melewati layar, memungkinkan sensor sidik jari untuk membaca jar seseorang.

Sebelumnya, BOE telah mengumumkan bahwa mereka telah mencapai prestasi yang sama, tetapi tidak diketahui apakah BOE juga memiliki andil dalam kesuksesan Redmi tersebut. Tentunya implikasi dari penelitian ini sangat besar. Ya! Pasar panel layar LCD sudah dipastikan akan kembali bergairah.