TikTok Luncurkan Toolkit Keamanan Keluarga
Dari sisi keamanan, TikTok terus berbenah. Bersama dengan DQ Institute, TikTok telah meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok. Toolkit ini berisi panduan dan tool bagi orangtua dalam memahami pengasuhan anak secara digital.
Bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day), TikTok bersama DQ Institute, lembaga internasional yang berdedikasi pada pengembangan kecerdasan digital (digital intelligence), meluncurkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok.
Toolkit ini berisi panduan dan tool bagi orangtua dalam memahami pengasuhan anak secara digital. Selain itu, Toolkit Keamanan Keluarga TikTok juga hadir sebagai upaya menciptakan lingkungan siber yang aman dan pengguna sudah dapat mengaksesnya dengan mudah di Pusat Keamanan TikTok.
Bersamaan dengan tema Hari Internet Aman Sedunia 2021 yang bertemakan “Together for a Better Internet”, TikTok ingin turut menyerukan upaya bersama dalam menciptakan internet sebagai tempat yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna, terutama anak dan remaja.
TikTok memandang Literasi Digital DQ Institute sangat tepat untuk menunjukkan komitmen terhadap keamanan sebagai elemen yang sangat penting pada industri teknologi. Ini merupakan kolaborasi kedua antara TikTok dan DQ Institute setelah pembentukan Dewan Penasihat Keamanan Asia Pasifik pada September 2020 lalu.
Seperti dikatakan oleh Hendarman, Kepala Pusat Penguatan Karakter, Kemendibud RI bahwa literasi digital yang dimiliki kaum remaja adalah aset yang sangat besar. Oleh karena itu, Kemendikbud terus memberikan dorongan untuk terciptanya sinergi antara orangtua dan anak di ranah digital dalam upaya membangun penguatan karakter anak.
“Bersama-sama kita akan mewujudkan generasi cerdas berkarakter Indonesia yang maju bermartabat dan merujuk Profil Pelajar Pancasila. Juga diharapkan kehadiran Toolkit Keamanan Keluarga TikTok bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan anak muda yang cerdas dan juga bermartabat,” ungkap Hendarman.
Hal senada pun diungkapkan oleh Intan Gurnita Widiatie (@nyiteung), ibu dari lima anak yang juga dikenal sebagai CEO Label Musik Sorai, yang ikut hadir dalam peluncuran Toolkit Keamanan Keluarga TikTok. Ia menegaskan bahwa dirinya menyambut positif dengan hadirnya Toolkit Keamanan Keluarga TikTok.
“Ketika anak-anak berada di usia remaja dan mulai masuk ke platform digital, saya sebagai orangtua merasa perlu untuk ikut berada di sana, untuk memahami dunia baru tersebut dan mendampingi mereka. Hadirnya Toolkit ini tentu akan sangat membantu orangtua,” kata Intan.
Toolkit Keamanan Keluarga TikTok berisikan 10 tips tentang pengasuhan digital pada anak remaja yang mudah diterapkan oleh orangtua untuk aktivitas di platform digital mana pun, tidak hanya untuk platform TikTok saja agar mereka menjadi warga digital yang baik.
Selain itu, Toolkit ini juga memberikan panduan lengkap mengenai alat keamanan keluarga yang dapat digunakan oleh orangtua, termasuk cara penggunaan Pelibatan Keluarga (Family Pairing), fitur yang memungkinkan akun orangtua dan akun anak remaja terhubung sehingga aktivitas daring mereka dapat terkontrol dengan baik.
“Upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan siber yang aman akan terus kami gaungkan demi kepentingan bersama. Terbaru, TikTok menghadirkan Toolkit Keamanan Keluarga TikTok,” kata Donny Eryastha, Head of Public Policy TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Ditambahkan oleh Donny bahwa perhatian TikTok kini berfokus pada pengembangan kebijakan, investasi teknologi, dan tim moderasi agar TikTok tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk seluruh penggunanya. Harapannya semoga Toolkit Keamanan Keluarga TikTok ini bisa menjadi sumber edukasi yang komprehensi bagi orangtua.
Mempromosikan lingkungan aplikasi yang aman dan nyaman selalu menjadi prioritas utama TikTok. Kerjasama dengan DQ Institute ini hanyalah satu langkah maju yang diambil untuk mewujudkan inisiatif keamanan. Tahun lalu, TikTok telah mempublikasikan dua Laporan Transparansi.
Selain itu, TikTok juga meningkatkan fitur Pelibatan Keluarga, memperbaharui Panduan Komunitas, dan bekerjasama dengan mitra lokal termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Yayasan Sudah Dong, dan Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Bagi keluarga yang ingin mengetahui lebih jauh tentang keamanan online, TikTok telah menciptakan sejumlah sumber daya di Pusat Keamanan TikTok, termasuk Portal Kaum Muda, halaman Orangtua, video edukasi keamanan, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, TikTok juga telah meluncurkan serangkaian program dan tantangan, seperti #SamaSamaNyaman, #SamaSamaAman, dan #thinkb4youdo untuk meningkatkan kesadaran dan menjawab tantangan tentang keamanan daring.