Apple iPhone 6s sejatinya baru dapat dipesan di minggu ketiga bulan September 2015. Namun salah seorang yang sudah memesan dengan bundling kontrak operator AT&T di Amerika Serikat ternyata sudah mendapat kiriman iPhone 6s miliknya.
Menariknya, kiriman iPhone 6s tersebut langsung di-benchmark menggunakan GeekBench 3.3. Apple menggunakan chipset prosesor baru pada iPhone 6s dan iPhone 6s Plus. Keduanya sama-sama menggunakan CPU dual-core Apple A9 dengan clockspeed 1,8 GHz.
Hasil benchmark yang didapat tentu saja lebih baik dari pendahulunya, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Bahkan, performa iPhone 6s 3,5 kali lebih baik dibanding iPhone 5 yang menggunakan prosesor Apple A6. Pengujian single-core iPhone 6s menggunakan GeekBench menghasilkan skor 2.292 poin, sedangkan pengujian multi-core menghasilkan skor 4.293 poin.
Dibanding beberapa perangkat flagship Android, skor yang diraih iPhone 6s cukup seimbang. Sekadar informasi, Samsung Galaxy S6 edge+ memiliki skor single-core 1.432 poin dan skor multi-core 4.732 poin. Sedangkan Samsung Galaxy Note5 menghasilkan skor single-core 1.467 poin dan skor multi-core 4.787 poin. Skor multi-core iPhone 6s sedikit tertinggal dibanding dua jagoan Samsung karena masih mengandalkan prosesor dual-core, bukan octa-core seperti Samsung.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?