Bisa kita katakan, Indonesia adalah salah satu pasar yang sangat kompetitif untuk industri smartphone saat ini. Ya! Tentu saja ini tidak lepas dari popularitas sejumlah e-commerce yang begitu getol untuk memasarkan banyak model smartphone langsung ke tangan konsumen Indonesia.
Hal ini ini pun membawa dampak positif bagi beberapa pabrikan smartphone asal Cina yang terus berkembang pesat. Ya! Mereka berhasil melampaui pabrikan smartphone lokal dan begitu cepat mendekati posisi nomor satu yang kerap dipegang oleh Samsung, raksasa teknolog asal Korea Selatan.
Nah! Baru-baru ini penelitian terbaru dari Counterpoint menyebutkan bahwa pengiriman ponsel pintar di Indonesia tumbuh 7 persen per tahun selama kuartal ketiga 2019. Parv Sharma, peneliti asal Counterpoint memaparkan bahwa beberapa brand asal Cina memegang empat dari posisi lima teratas dengan pangsa pasar 65 persen.
Lebih jauh, Parv Sharma juga menegaskan bahwa ini adalah pangsa tertinggi yang pernah dimiliki oleh merek Cina di Indonesia, mendorong merek lokal menjadi hanya satu digit. Satu hal yang cukup menarik, Xiaomi yang berada di posisi kedua mampu mengurangi kesejangannya dengan Samsung yang berada di posisi puncak.
Dikatakan, Xiaomi berhasil memproduksi 10 juta smartphone dengan fokus pada penjualan di saluran online dan offline. Selain itu, Xiaomi juga telah berinvestasi dalam menciptakan 40 toko resmi Mi Store dan Indonesia adalah salah satu pasar utama yang bertanggung jawab atas pertumbuhan global Xiaomi.
Selain Xiaomi, pabrikan smartphone asal Cina lainnya yang juga terlihat begitu gesit adalah realme. Ya! realme juga telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan sejak diperkenalkan satu tahun lalu. Pemasaran online yang agresif dengan harga dan fitur yang kompetitif adalah alasan utama keberhasilan dari realme di pasar Indonesia.
Lantas, apakah salah satu dari kedua pabrikan smartphone asal Cina ini mampu melengserkan Samsung? Tak mau kalah gesit dari Xiaomi dan realme adalah OPPO. Ya! Counterpoint mencatat bahwa OPPO pada kuartal ketiga 2019 ini di pasar Indonesia mampu menduduki posisi ketiga.
Di bawah OPPO, Counterpoint menempatkan vivo yang punya pangsa pasar sebesar 13 persen pada kuartal ketiga 2019 di pasar smartphone Indonesia. Tentu saja, vivo masih bisa pantas tersenyum karena berhasil masuk lima besar dan hasil ini tidak terlepas dari kerja keras mereka yang terus menggelontorkan smartphone baru.
Melihat penelitaian yang dirilis oleh Counterpoint, tentu saja Samsung harus lebih waspada jika tidak ingin tergeser dari posisi puncak di pasar smartphone Indonesia. Masih menyisakan satu kuartal lagi di tahun ini, kompetisi semakin sengit dan tentunya sangat menarik untuk terus kita ikuti perkembangannya. Bagaimana menurut kalian?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?