Samsung akan Matikan Paksa Galaxy Note 7 yang Bermasalah

Kasus baterai meledak dan terbakar yang menimpa Samsung Galaxy Note 7 semakin serius saja. Untuk mengatasi jumlah kasus yang terus bertambah, Samsung bergerak cepat dengan mengimbau para pengguna untuk segera mengembalikan Galaxy Note 7 yang mereka gunakan untuk ditukar dengan unit baru.

Sebelumnya badan yang mengurus maskapai penerbangan di Amerika Serikat, FAA, sudah berlakukan larangan untuk mengaktifkan dan mengisi baterai Galaxy Note 7 di dalam pesawat. Imbauan ini pun segera berlaku di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Meski kasus baterai meledak ini cukup mengerikan, tetap saja ada pengguna yang enggan mengembalikan Galaxy Note 7 miliknya untuk ditukar. Padahal Samsung sudah menawarkan “smartphone pinjaman” berupa Galaxy A series selama Galaxy Note 7 pengganti sedang disiapkan.

Tidak mau ambil risiko, Samsung pun akhirnya membuat keputusan yang sedikit memaksa pengguna untuk mau menaati imbauannya menukar Galaxy Note 7 bermasalah dengan yang baru. Berdasarkan informasi dari pengguna forum Reddit dengan username LimboJr, Samsung kabarnya akan menon-aktifkan seluruh Galaxy Note 7 yang bermasalah pada akhir September 2016 ini.

Artinya, pengguna yang enggan menukar tidak akan bisa menggunakan Galaxy Note 7 miliknya karena sudah dimatikan secara remote (jarak jauh) oleh Samsung. Pada akhirnya mau tidak mau mereka harus menukarnya dengan unit yang baru.