“Dalam hal kamera, realme secara konsisten mengembangkan teknologi pengambilan foto malam hari atau Super Nightscape hingga desain modul kamera yang berbentuk kotak seperti layaknya modul kamera kekinian. Dalam hal baterai, realme juga mengembangkan pengisian daya cepat bertajuk UltraDart 125 Watt,” ucap Palson.
Ya! 125W UltraDart yang baru saja diperkenalkan memang diklaim dapat mengisi baterai hingga 33% hanya dalam waktu 3 menit. Untuk pengisian daya cepat ini realme juga memperhatikan dengan seksama tiga aspek: aspek kecepatan, aspek keamanan dan aspek kemudahan untuk dipakai oleh protokol pengisian daya manapun.
Selain itu, di semester kedua tahun ini, realme akan berusaha agar teknologi pengisian daya cepat bisa dipakai di seluruh segmen produk yang dikembangkan, termasuk segmen entry-level sekalipun. Dengan begitu, teknologi ini benar-benar bisa dirasakan oleh banyak orang.
Tak kalah menarik, pada semester kedua tahun ini, realme juga berencana akan meluncurkan smartphone 5G ke Indonesia. Saat ini realme telah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti penyedia chipset, operator di Indonesia dan beberapa pihak lainnya untuk mempercepat implementasi jaringan 5G di Indonesia.
“Kami juga mendengarkan kebutuhan pengguna smartphone di Indonesia. Banyak pengguna yang menginginkan smartphone dengan baterai besar demi pengalaman menggunakan smartphone yang maksimal setiap harinya. Untuk itulah, dalam waktu dekat realme akan meluncurkan smartphone dengan baterai 6.000 mAh,” tambah Palson.
Sementara itu, untuk menggapai tujuan menjadi merek AIoT dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia serta merek AIoT Favoritnya Anak Muda, realme berencana membawa lebih banyak produk AIoT ke Indonesia. realme bahkan akan membawa realme Smart TV pada semester kedua tahun ini.
realme juga memperkenalkan strategi baru “1+4+N”. Strategi ini akan membantu realme untuk menambahkan portofolio pada produk smartphone dan AloT. Strategi ini memiliki tiga landasan, yakni 1 Core, 4 Smart Hub dan Produk N AIoT.
Jika dijabarkan, 1 Core di realme, smartphone akan selalu menjadi inti daripada portofolio produk yang akan menjadi poin utama dari ekosistem AIoT realme. Jadi, semua produk AloT akan tekoneksi dan diatur dalam realme smartphone. Hal ini juga ditunjang dengan kehadiran aplikasi realme Link.
4 Smart Hub merupakan ide yang dimunculkan untuk membantu konsumen dalam mengatur dan mengontrol lebih banyak lagi produk AloT secara bersamaan melalui smartphone. Karena itu, sektor ini telah dibagi menjadi 4 kategori yang terdiri dari Smart TV, Smart Earphone, Smart Watch, dan Smart Speaker.
Terakhir adalah Produk N AIoT, di mana “N” merepresentasikan komitmen realme untuk memberikan banyak produk baru di sektor AIoT dan lifestyle untuk penggemar realme, termasuk berbagai aksesoris mulai dari charger dalam mobil, tas punggung dengan kapasitas besar yang stylish.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?