Qualcomm: IoT Punya Peran Penting untuk Menciptakan Kota Pintar

Qualcomm sukses menggelar acara bertajuk “Qualcomm Invention Forum: Era of Smart and Connected Industries”. Dalam acara ini, Qualcomm menegaskan bahwa Internet of Things alias IoT memiliki peran penting untuk menciptakan smart city.

Guna memperkenalkan teknologi yang dikembangkannya, terutama yang terkait dengan Internet of Things alias IoT, Qualcomm sukses menggelar acara bertajuk “Qualcomm Invention Forum: Era of Smart and Connected Industries”. Acara ini sendiri digelar di Jakarta, (23/4).

Tujuan utama dari acara ini adalah menyediakan kesempatan bagi para pemain IoT di Indonesia untuk menjajaki lebih lanjut aplikasi-aplikasi dari Industrial Internet of Things yang dapat diadopsi di Tanah Air, terutama untuk mewujudkan tujuan Industri 4.0.

Forum yang terdiri dari para pengembang, sistem integrator dan operator seluler juga diharapkan menjadi pendorong bagi persiapan Indonesia menuju kedatangan 5G. Pemaparan inovasi dan teknis produk yang dikombinasikan dengan demontrasi solusi IoT juga diperlihatkan dalam acara ini.

“Qualcomm telah memainkan peran penting dalam menciptakan generasi selanjutnya dari teknologi nirkabel selama beberapa dekade. Dengan peluncuran 5G pada tahun ini, kami juga membuka era besar berikutnya, yakni Era Penemuan,” ungkap Shannedy Ong, Senior Director of Business Development untuk Qualcomm.

Lebih lanjut Shannedy Ong menuturkan bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi yang besar. Ini pun membuat Qualcomm percaya bahwa mendorong pengembangan IoT akan menjadi “tiket emas” bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

Menurut Asosiasi IoT Indonesia, nilai pasar IoT di Indonesia diperkirakan mencapai US$30 miliar atau setara dengan Rp444 triliun. Ini terdiri dari lebih dari 400 juta sensor terhubung yang dipasang di berbagai industri terkait pada tahun 2022.

“Dengan potensi luar biasa yang ditawarkan pasar dan kepercayaan diri dari pemain lokal, pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelesaikan roadmap IoT. Selain itu, diharapkan pemerintah juga bisa menelurkan peraturan yang mendukung perkembangan IoT di Tanah Air,” ungkap Andri Yadi, Wakil Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia.

Hal senada juga ditegaskan oleh Sanjeet Pandit, Senior Director, Business Development and Head of Smart Cities dari Qualcomm Technologies, Inc. Lewat presentasinya, ia banyak berbicara soal Program Qualcomm Smart Cities Accelerator yang belum lama ini telah diumumkan oleh Qualcomm.

Disebutkan, Program Qualcomm Smart Cities Accelerator adalah sebuah situs yang berfokus mengagregasi solusi khusus untuk aplikasi kota pintar di seluruh dunia dari berbagai jenis perusahaan yang menggunakan produk-produk Qualcomm.

Lebih jauh, Sanjeet Pandit menuturkan bahwa program ini dirancang untuk menghubungkan kota, provinsi, lembaga pemerintahan dan perusahaan dengan ekosistem penyedia yang menawarkan solusi berbasis teknologi dari Qualcomm.

Baca juga

“Program ini dibangun oleh Qualcomm dengan tujuan untuk menumbuhkan ekosistem yang kaya dari kolaborasi business-to-business alias B2B. Harapannya, ini akan mempercepat pengembangan dan penyebaran solusi kota pintar di seluruh dunia,” pungkas Sanjeet Pandit.