Qualcomm Gunakan Play Store Sebar Pembaruan Driver GPU
Qualcomm menggandeng Google untuk mendistribusikan pembaruan driver GPU. Kini, pembaruan driver GPU untuk smartphone yang ditenagai chipset besutan Qualcomm akan tersedia di Google Play Store.
Pada akhir tahun lalu, tepatnya di bulan Desember, Qualcomm mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis pembaruan driver GPU melalui Google Play Store. Hanya saja, saat itu Qualcomm menegaskan bahwa pembaruan yang akan mereka distribusikan tersebut terbatas untuk chipset baru, seperti Snapdragon 865 dan Snapdragon 765.
Namun, perusahaan yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat ini baru saja mengumumkan bahwa beberapa smartphone yang didukung Snapdragon 855 akan jadi perangkat perangkat pertama yang bakal mendapatkan dukungan pembaruan driver GPU terbaru melalui Google Play Store.
Untuk saat ini, daftar perangkat yang didukung untuk pembaruan driver GPU ini baru mencakup Samsung Galaxy S10, Samsung Galaxy Note 10 dan Google Pixel 4 Series. Qualcomm lebih lanjut mengatakan bahwa kedepannya akan lebih banyak lagi perangkat yang akan mendapatkan pembaruan serupa.
Sayangnya, Qualcomm tidak menyebutkan secara spesifik kapan pembaruan tersebut akan diberikan kepada beberapa smartphone lainnya. Pengumuman ini sendiri merupakan bagian dari kemitraan Qualcomm dengan Google for Android GPU Inspector.
Juga disebutkan bahwa pembaruan ini bertujuan untuk memudahkan pengembang yang memungkinkan mereka melakukan pemeriksaan penggunaan mobile GPU, termasuk GPU Adreno dalam sebuah game. Pada akhrnya, untuk mengetahui di mana perbaikan dapat segera dilakukan.
Pembaruan ini juga memberikan informasi terperinci tentang tahapan render dalam sebuah game dan mengkalkulasi GPU yang sebelumnya tidak tersedia. Ini juga dapat membantu untuk meningkatkan frame rate serta penggunaan daya yang lebih rendah untuk memastikan masa pakai baterai lebih lama.
Metode pembaruan driver GPU melalui Play Store adalah langkah terbaru karena jauh lebih mudah daripada solusi saat ini. Pada saat ini, driver GPU dikemas dengan pembaruan sistem dan karenanya perlu persetujuan operator sebelum dirilis.
Sementara solusi baru ini juga mengharuskan pabrikan untuk menguji pembaruan driver GPU sebelum melepaskannya ke Play Store. Hal ini tentunya menghilangkan pengujian carrier dari proses tersebut yang akan menghasilkan penyebaran jauh lebih cepat.
Via: Gizmochina