Punya Semangat Baru, Telkomsel Angkat Direktur Utama Baru TMI
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) merupakan anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura dengan mengusung strategic investment yang berfokus pada accelerate, additional funds, dan affiliate.
Sebagai anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), terus berkomitmen mengakselerasi perkembangan startup Tanah Air maupun global. Hal ini dilakukan melalui dukungan pendanaan serta pemberdayaan dengan mengedepankan “synergy value” yang fokus pada kemitraan jangka panjang.
Tak hanya itu, TMI juga mengedepankan pengembangan bisnis yang lebih kuat dan bermanfaat dalam menjawab kebutuhan masyarakat. TMI sendri merupakan inisiatif digital Telkomsel yang juga konsisten dalam pemberdayaan digital-preneurs, terutama startup yang memiliki potensi untuk berkembang di Indonesia melalui aksi investasi.
Sejak dihadirkan pada 2019, TMI telah dibentuk sebagai mitra yang mendorong startup dalam mendisrupsi pasar yang besar untuk memungkinkan transformasi industri, peningkatan peluang, dan mempersempit kesenjangan bisnis. Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel yang selalu berupaya mengoptimalkan potensi di segala aspek kehidupan.
Telkomsel telah menempatkan TMI sebagai mitra andal dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan digital-preneurs dari para pelaku startup berpotensi di Indonesia, bahkan dunia. Komitmen tersebut menjadi salah satu upaya yang terus Telkomsel lakukan guna memperluas portofolio bisnis sekaligus memperkuat ekonomi digital nasional.
Sebagai upaya keberlanjutan meneguhkan kiprah tersebut, TMI kini hadir dengan semangat baru, salah satunya dengan menunjuk Marlin R. Siahaan sebagai Direktur Utama baru TMI. Telkomsel optimis, Marlin akan semakin mengukuhkan positioning TMI sebagai mitra startup yang memberikan dukungan yang akurat dan terukur.
“Mendapatkan kesempatan untuk memimpin TMI merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggan bagi saya pribadi. Tentunya ada banyak hal yang akan dikembangkan TMI ke depannya, baik dari segi strategi maupun kolaborasi,” ungkap Marlin.
Lebih lanjut Marlin menegaskan bahwa selama ini TMI memberikan dukungan bukan dalam bentuk investasi modal semata, melainkan juga memperkuat synergy value melalui pemanfaatan keunggulan aset yang dimiliki Telkomsel serta mengutamakan kolaborasi jangka panjang dengan para pelaku startup dalam menghadirkan solusi terdepan.
TMI sendiri selama ini terus mengembangkan investasi pada solusi masa depan bagi masyarakat, yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data dan analisis, serta jaringan dan infrastruktur.
Selama ini TMI telah giat mengakselerasi pertumbuhan startup di sektor-sektor tersebut dengan memanfaatkan sumber daya Telkomsel, mengakselerasikan inovasi (accelerate), menyediakan dana tambahan untuk memaksimalkan potensi bisnis (additional funds), serta menghubungkan para startup dengan ekosistem investor lainnya (affiliate).
Dari sekiranya sembilan startup yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri, yang memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya.
Hingga saat ini TMI telah melakukan investasi yang diperkirakan telah mencapai US$ 40 juta di sejumlah startup yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Beberapa startup tersebut antara lain seperti Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.
TMI juga membuka peluang investasi bagi perusahaan rintisan global yang memiliki rencana pengembangan bisnis yang matang untuk memaksimalkan potensinya di Indonesia, sehingga diharapkan juga dapat mendorong perkembangan positif bagi ekosistem digital Tanah Air.
Salah satunya, TMI telah berhasil menjembatani kolaborasi yang terjalin antara Roambee, startup asal Silicon Valley di Amerika Serikat dengan Telkomsel dalam menghadirkan Asset Performance Management, solusi end-to-end berbasis IoT yang dapat digunakan untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan.
“Ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan startup lebih luas lagi. Sudah ada banyak hal yang telah kami persiapkan untuk merealisasikan berbagai rencana strategis dalam beberapa waktu ke depan,” pungkas Marlin.