Entry-level killer performance
Menghadirkan performa kelas “pembunuh” adalah janji pertama yang dipenuhi oleh POCO M3 melalui penggunaan chipset terbaru, Snapdragon 662 yang biasa ditemui pada smartphone kelas mid-range. Chipset ini menawarkan kelebihan dalam hal efisiensi daya, menampilkan performa buas, dan teknologi kecerdasan buatan terbaru.
Hadir dengan RAM 4 GB, POCO M3 juga hadir dengan varian RAM 6 GB yang khusus dijual untuk pasar Indonesia di tengah produk di kelas sama yang masih menawarkan RAM 3 GB. Keunggulan lainnya, dua varian RAM tersebut menggunakan teknologi LPDDR4X yang sangat membantu pengguna dalam menjalankan sejumlah aplikasi sekaligus.
Begitu pula untuk penyimpanan internal yang menggunakan teknologi UFS 2.2 dengan sinkronisasi menulis dan membaca data jauh lebih baik dari teknologi eMMC yang lazim dipakai smartphone kelas entry-level lainnya. POCO M3 juga memberikan kebebasan bagi penggunanya melalui 2+1 SIM Card tray.
Entry-level killer display
Aspek tampilan juga dipersiapkan secara khusus untuk POCO M3 yang menghadirkan layar dengan bentang 6,53 inci dan resolusi FHD+ untuk menyajikan hiburan yang memanjakan mata karena terlihat dengan leluasa dan jelas. Alasan lainnya adalah layar yang dikelilingi bezel yang tipis, menghasilkan screen-to-body ratio mencapai 90,34%.
Layar depan POCO M3 juga dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 3, menghadirkan rasa tenang bagi penggunanya karena perangkatnya terlindungi dari kecelakaan yang menyebabkan layar retak. Selain mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk perlindungan dari sinar biru, POCO M3 juga hadir dengan dukungan sertifikasi Widevine L1.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?