Layar OLED 6,76 inci merupakan lompatan dari panel 6,53 inci yang ada pada pendahulunya yang meluncur di tahun 2019 lalu. Resolusinya telah ditingkatkan menjadi 1.344 x 2.772 piksel, membuat gambar lebih tajam. Sisi layarnya sangat melengkung, bertemu dengan dinding samping pada sudut 88 derajat.
Meskipun memiliki kurva layar lengkungan yang begitu ekstrim, Huawei masih menyelipkan kontrol perangkat keras, yakni tombol daya dan volume dalam bentuk fisik. Bagi konsumen yang enggan menggunakan tombol fisik tersebut, Huawei juga masih menyediakan tombol yang sama dalam bentuk virtual.
Refresh rate diatur ke 90Hz, tetapi meningkat daripada seri-P dengan rate touch sampling 240Hz. Pengalaman multimedia semakin ditingkatkan berkat speaker stereo, yakni kombinasi audio 3D dan getaran dari motor linier membuat pengalaman lebih imersif.
Bagian catu daya juga mendapat peningkatan besar, tetapi bukan dalam hal kapasitas. Ya! Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro+ masih dibekali baterai berkapasitas 4.400 mAh. Peningkatannya ada pada sektor pengisian cepat yang dimuat. Jika konsumen mengisi ulang baterai via kabel USB-C, dayanya bisa mencapai 66W.
Jika duo “Pro” ini diisi dayanya menggunakan fitur wireless charging, bisa mencapai 50W, lebih cepat dari Mate 30 Pro dan P40 Pro yang diisi dayanya melalui kabel. Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro+ juga masih dibekali dengan fitur reverse wireless charging.
Berbeda dengan Mate 40, untuk model Pro dan Pro+, Huawei membekalinya dengan chipset Kirin 9000. Ini adalah chipset terbaru dari Huawei yang dikembangkan dengan fabrikasi 5nm dan memiliki empat inti Cortex-A77, salah satunya punya clock speed 3,13 GHz, dan empat inti Cortex-A55 serta GPU Mali-G78 dengan 24 core.
Ada juga modem 5G terintegrasi. Konektivitas lainnya adalah Wi-Fi 6+ yang dapat menyerap bandwidth 160 MHz, atau artinya punya kecepatan transfer hingga 2,4 Gbps. Seri Mate 40 juga mendukung stylus Huawei M Pen 2 yang terbaru.
Ada juga dukungan gesture, cara alternatif untuk mengontrol user interface. Jika mengerakkan tangan ke kiri/kanan, pengguna bisa memanfaatkannya untuk melihat sejumlah foto di galeri. Gerakan ke atas/bawah, untuk membalik halaman ebook. Fitur gestur ini juga berguna untuk menjawab panggilan atau mengontrol pemutar musik .
Huawei juga sudah meningkatkan fitur Multi-screen Collaboration, yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan aplikasi dari smartphone ke PC. Mate 40 Pro tersedia dalam pilihan warna Mystic Silver, White, Black, Green dan Yellow. Sementara, Mate 40 Pro+ yang menggnakan bahan keramik tersedia dalam warna White dan Black.
Huawei Mate 40 Pro datang ke Eropa hanya dalam satu konfigurasi, RAM 8 GB + ROM 256 GB yang dapat diperluas melalui kartu Nano Memory. Smartphone ini dibanderol seharga € 1.200 (Rp20,8 juta). Sementara, Mate 40 Pro yang tersedia dalam RAM 12 GB + ROM 256 GB dijual dengan harga € 1.400 (Rp.24,3 juta).
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?