CEO Huawei: Desain Galaxy Fold Sangat Buruk

Berbicara di hadapan Business Insider, CEO Huawei Richard Yu mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Ya! Orang nomor satu di Huawei tersebut mengatakan bahwa Galaxy Fold yang dibuat oleh Samsung memiliki desain yang buruk.

Samsung telah memperkenalkan smartphopne lipatnya di awal gelaran Mobile World Congress (MWC) 2019 yang digelar di Barcelona beberapa waktu lalu. Smartphone layar lipat besutan Samsung tersebut kita kenal dengan nama Samsung Galaxy Fold.

Nah! Di acara yang sama, Huawei juga memperkenalkan smartphone lipat andalannya, Huawei Mate X. Ya! KEduanya memang memiliki desain yang berbeda. Selain itu, keunggulan dari Huawei Mate X, smartphone layar lipat ini datang dengan konektivitas 5G.

Galaxy Fold sendiri diperkenalkan oleh DJ Koh, President of Samsung Electronics sebelum ia mempertontonkan Galaxy S10 Series yang memang jadi “amunisi” Samsung di awal tahun ini. Sedangkan Huawei Mate X diperkenalkan oleh Richard Yu, CEO of Huawei Mobile Business.

Satu hal yang menarik, Richard dihadapan Business Insider menegaskan bahwa ia lebih menyukai perangkat yang dibuat oleh para insinyurnya, yakni Mate X. Bahkan, ia mengklaim bahwa Huawei telah menciptakan tiga prototipe smartphone layar lipat, salah satunya terlihat mirip dengan Galaxy Fold.

Ia melanjutnya bahwa prototipe desain smartphone layar lipat Huawei yang mirip dengan Galaxy Fold memiliki desain yang lebih baik, tetapi ia tidak menyukainya. Oleh karena itu, Richard “membunuh” pengembangannya karena dilihat perangkat tersebut sangat buruk.

Di hadapan Business Insider ia mengatakan bahwa merasa memiliki dua layar, yakni layar depan dan layar belakang membuat smartphone layar lipat terlalu berat. Ya! Saat itu ia menyinggung tentang desain yang dimiliki oleh Galaxy Fold.

Namun, tak peduli desain mana yang kalian suka. Cukup jelas, pada titik ini handset yang dapat dilipat masih merupakan hal yang sangat istimewa. Seperti yang kita lihat, Galaxy Fold dihargai sekitar Rp27 juta, sedangkan Huawei Mate X dibanderol dengan harga sekitar Rp36 juta.

Ya! Dari keduanya memang memiliki harga yang begitu terpaut jauh. Namun, dengan semakin banyaknya pabrikan smartphone yang tertarik untuk membuat perangkat serupa, harga jual smartphone lipat dalam satu atau dua tahun mendatang akan turun.

Baca juga

Tentunya kita tidak saja menunggu gebrakan yang ditawarkan oleh Samsung dan Huawei. Kita pun akan melihat Xiaomi, Motorola, Apple dan OPPO yang kabarnya juga akan membuat perangkat serupa. Bagaimana menurut kalian pernyataan yang diungkap oleh Richard Yu? Kami tunggu komentarnya.