Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional, TikTok meluncurkan tantangan tagar #SamaSamaNyaman untuk mendorong remaja agar menjadi warga digital yang bijak. Seperti yang kita lihat, saat ini tak sedikit anak muda yang gemar mengupload konten berbahaya dengan tujuan hiburan atau ingin menjadi viral.
Data Digital Report 2020 oleh Hootsuite menunjukkan bahwa pengguna internet yang didominasi oleh remaja, rata-rata menghabiskan 7 jam dan 59 menit per hari di internet. “Saat masa pandemi COVID-19, semakin banyak orang termasuk anak remaja habiskan banyak waktu di internet,” ucap Samanta Ananta, M.Si, Psikolog Anak dan Keluarga.
Ditambahkan oleh Samanta, bukan hanya untuk kegiatan belajar dari rumah, internet dimanfaatkan oleh anak-anak muda untuk bisa berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarganya. Oleh karena itu, orang tua sebagai pendamping mereka juga harus mengerti aplikasi apa saja yang digunakan.
“Seperti halnya semua aplikasi yang mungkin digunakan oleh anak remaja kita, akan sangat membantu untuk mempelajari berbagai pilihan aplikasi untuk orangtua dan keluarga, serta mengetahui apa saja potensi resikonya,” tambah Samanta.
Sementara itu, tertkait dengan tantangan tagar #SamaSamaNyaman, inilah salah satu komitmen TikTok untuk membina lingkungan yang positif dan inklusif dimana dan siapapun, dengan batas usia minimum 14 tahun, agar dapat mengekspresikan diri mereka dengan aman.
“Meskipun banyak yang memanfaatkan platform TikTok untuk mencari hiburan, belajar, dan berinteraksi dengan komunitasnya, masih ada beberapa pengguna yang mengunggah konten yang menampilkan perilaku berbahaya,” ucap Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Dilanjutkan oleh Donny, oleh karena itulah TikTok mendorong pengguna untuk berhenti dan berpikir tentang dampak mengunggah konten semacam itu. Selain itu, TikTok juga mengingatkan mereka untuk mengikuti kebijakan dan memanfaatkan fitur yang ada untuk bantu menghentikan masalah seperti ini.
TikTok bekerja sama dengan para pakar industri, organisasi non-pemerintah (LSM) dan asosiasi industri di seluruh dunia untuk membantu memastikan bahwa kebijakan, teknologi, dan kontrol privasi melindungi dari tantangan industri seputar penyalahgunaan platform.
Di Indonesia sendiri, TikTok juga telah bekerjasama dengan Komunitas Sudah Dong untuk kampanye anti perundungan siber, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia untuk mengedukasi pentingnya peran orang tua dalam menjaga keamanan internet anak remaja.
Bagi yang tertarik mengikuti tantangan #SamaSamaNyaman di aplikasi TikTok, kalian bisa merekam video dengan koreografi yang telah ditentukan dan gunakan stiker #SamaSamaNyaman. Upload video dengan tagar #SamaSamaNyaman dan gunakan pengaturan Publik. Jangan lupa bagikan ke platform media sosial lainnya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?