Broom, startup pemberdaya pelaku usaha showroom mobil bekas di Indonesia, mengumumkan terjalinnya sinergi dengan pengembang teknologi kecerdasan artifisial (AI) asal Singapura, 6Estates Pte Ltd, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekosistem mobil bekas di Indonesia.
Untuk memenuhi misinya, kolaborasi ini untuk semakin mengoptimalkan salah satu layanannya yakni Buyback, yang memampukan pelaku usaha showroom mobil bekas untuk melakukan jual sementara inventarisnya kepada Broom dan mendapatkan hasil dari jual sementara tersebut.
Menggunakan solusi Intelligent Document Processing) yang dikembangkan 6Estates dan diperkuat teknologi AI, Broom kini dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, serta kedalaman analisis terhadap dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan Buyback.
Hasilnya, Broom dapat memiliki gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh terhadap kesehatan bisnis serta kepemilikan aset dari para mitra showroom-nya, sehingga Broom pun mampu memberikan nilai yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka dari hasil jual sementara inventaris yang dilakukan.
Selain itu, dengan melakukan verifikasi terhadap kondisi bisnis mitranya, Broom juga nantinya mampu membuat perencanaan bisnis yang tepat pula dalam rangka terus mencatatkan pertumbuhan positif serta menjaga efisiensi perusahaan kedepannya.
Dalam segala lini operasionalnya, perlindungan data pribadi merupakan prioritas utama bagi Broom. Kerja sama ini pun mengedepankan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi sehingga para mitra showroom mendapatkan keyakinan terproteksi standar keamanan tertinggi yang ditetapkan Broom.
“Kami tentunya sangat antusias untuk mengintegrasikan solusi kecerdasan buatan alias AI yang dikembangkan 6Estates guna semakin memampukan ekosistem mobil bekas di Indonesia yang berpotensi besar dan terus bertumbuh ini,” ujar Pandu Adi Laras, CEO Broom.
Sementara, Dr. Luan Huanbo, Founder & CEO 6Estates menambahkan bahwa solusi AI dari 6Estate siap digunakan pada bisnis dari skala apapun, dan terus mewujudkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM, termasuk dari segi efisiensi dan inklusi finansial.
Penyematan teknologi mutakhir seperti AI dan machine learning pada solusi-solusi yang dihadirkan Broom pun diharapkan dapat semakin memberdayakan para pelaku usaha showroom mobil bekas di tengah segala tantangan yang mereka hadapi, antara lain perputaran inventaris yang melambat.
“Broom akan terus mengeksplorasi perkembangan-perkembangan terbaru di dunia teknologi untuk memampukan showroom mobil bekas agar dapat naik kelas dan semakin menambah porsi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia,” pungkas Pandu.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?