ARM Perkenalkan Chip Cortex-A77 dan Mali-G77

ARM telah meluncurkan CPU Cortex-A77 dan GPU Mali-G77. Banyak peningkatan yang dilakukan oleh ARM, mulai dari arsitektur hingga peningkatan kinerja dan machine learning.

ARM telah meluncurkan CPU Cortex-A77 dan GPU Mali-G77 yang baru. Menariknya untuk urusan GPU, ARM telah berani untuk meninggalkan arsitektur Bifrost dan beralih ke Valhall. Sementara, CPU adalah versi upgarde dari inti A76 yang dirancang untuk teknologi proses 7nm.

Sebelumnya, arsitektur Bifrost telah diperkenalkan kembali pada tahun 2016 lalu lewat inti G71. Valhall adalah rancangan ulang yang menjanjikan efesiensi energi 30 persen lebih baik, kepadatan kinerja 30 persen lebih baik dan juga peningkatan 60 persen untuk tugas machine learning.

Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa chipset yang dibuat akhir tahun 2019 atau awal 2020 yang menggunakan inti G77 akan mendapatkan peningkatan kinerja hingga 40 persen. Hal ini juga dicapi dari peralihan model eksekusi 4 atau 8-wide menjadi 16-wide.

Ini disebut “warps”, yang mirip dengan utas pada CPU, sehingga satu inti G77 harus mampu melakukan kerja dua kali lebih banyak dibandingkan inti G76. ARM juga merancang unit tekstur baru yang memiliki dua kali lipat throughput unit dalam desain sebelumnya.

Sementara itu, Cortex-A77 dibangun pada desain A76 dan menjanjikan peningkatan kinerja 20 persen pada kecepatan clock yang sama. Core baru juga menambahkan ALU keempat, yang meningkatkan kecepatan eksekusi integer hingga 50 persen.

Tak hanya itu, core baru ini juga dapat melakukan operasi sederhana (menambah/mengurangi) dalam satu siklus tunggal. Ada juga peningkatan untuk melakukan operasi yang lebih kompleks (berlipat ganda) dalam 2 hingga 3 siklus (core yang lama membutuhkan 4 siklus).

ARM juga meningkatkan akurasi prediktor cabang dan menambahkan port prediktor kedua, yang akan membantu mengumpankan data ke ALU baru secepat mungkin. Pipa AES kedua telah ditambahkan untuk mempercepat enkripsi dan dekripsi.

Baca juga

Singkatnya, desain chipset yang mengandalkan desain ARM untuk grafik (Exynos, Kirin dan Helio) akan melihat keuntungan besar. Qualcomm, yang hanya menggunakan CPU akan mendapatkan peningkatan kecil dan kita pun bisa melihat, GPU Mali-G77 akan bersaing untuk mengejar GPU Adreno yang kuat.