Alvin Tse: Redmi Note 7 yang Bikin Xiaomi Tetap di Lima Besar di Indonesia
Canalys dan Counterpoint menempatkan Xiaomi di posisi kedua di pasar smartphone Indonesia pada kuartal ketiga 2019. Menanggapi hal itu, orang nomor satu di Xiaomi Indonesia, Alvin Tse mengatakan bahwa Redmi Note 7 memiliki peran besar.
Pasar smartphone di Indonesia pada tahun ini benar-benar penuh dengan persaingan. Sejumlah pabrikan pun berlomba-lomba memperkenalkan perangkat barunya hingga menjelang tutup tahun. Seperti yang kita tunggu-tunggu, akan ada vivo yang bakal memperkenalkan vivo S1 pada minggu depan.
Di minggu yang sama, ada juga realme yang bakal mengumumkan flagship terbarunya, realme X2 Pro untuk hadir di pasar Indonesia. Nah! Sebelumnya sudah ada pabrikan smartphone lainnya yang juga sudah membuat kejutan, yakni Xiaomi yang merilis Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro.
Melihat hal itu, sejumlah lembaga survei pun telah mengeluarkan laporan terbarunya. Menyangkut pangsa pasar pada kuartal ketiga 2019, ada dua lembaga survei yang menempatkan Xiaomi di posisi kedua di pasar Indonesia, yakni Canalys dan Counterpoint. Sementara IDC menempatkan Xiaomi di posisi kelima dalam pasar smartphone Indonesia.
Menanggapi hal ini, nakoda baru Xiaomi Indonesia, Alvin Tse sangat antusias. Berbicara dalam “ngopi santai” bersama media di Jakarta, (21/11) Alvin mengungkapkan bahwa Xiaomi sudah berupaya sekuat tenaga memenuhi keinginan konsumen Indonesia yang menginginkan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami datang ke Indonesia sebagai perusahaan teknologi yang menawarkan beragam inovasi. Tidak hanya itu, semua produk yang kami tawarkan juga datang dengan harga terjangkau dan itu sangat disukai oleh konsumen. Untuk tahun ini, keberhasilan kami adalah memboyong Redmi Note 7 ke pasar Indonesia,” ucap Alvin.
Ya! Ketika disinggung, yang akhirnya dua lembaga survei, yakni Canalys dan Counterpoint memposisikan Xiaomi di nomor dua di pasar Indonesia, Alvin menjelaskan bahwa Redmi Note 7 yang memiliki peranan besar. Smartphone ini datang ke pasar Indonesia dan benar-benar begitu disukai oleh konsumen setianya alias Mi Fans di Tanah Air.
Seperti yang sudah kita tahu, Xiaomi memboyong Redmi Note 7 pada bulan Maret 2019. Ditawarkan secara online, smartphone ini laku keras, begitu juga ketika Xiaomi membuka penjualan secara offline. Nilai jual dari smartphone ini adalah dukungan kamera belakang dengan sensor 48 MP.
Melanjuti kesuksesan Redmi Note 7 di pasar Indonesia, Xiaomi pun memboyong jagoan terbarunya, Redmi Note 8 yang datang bersama Redmi Note 8 Pro. Sama seperti Redmi Note 7, kedua smartphone ini juga laku keras dalam penjualan online maupun offline.
“Sukses memasarkan Redmi Note 7, kami pun menepati janji dengan merilis Redmi Note 8 sekaligus Redmi Note 8 Pro di Indonesia. Seperti yang sudah kami janjikan dalam acara peluncuran, kami akan menggelontorkan 100 ribu unit Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro dalam waktu sebulan. Faktanya, kami berhasil melebihi target,” ujar Alvin.
Ya! Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, Xiaomi telah mendistribusikan lebih dari 125 ribu unit Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro ke pasar Indonesia. Angka tersebut melebihi dari janji mereka yang sebelumnya menargetkan bakal mendistribusikan 100 ribu unit.
Saat ini, Xiaomi masih getol memasarkan Redmi Note 7 di Indonesia. Bersamaan dengan itu, mereka juga terus menggenjot produksi Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro agar bisa memenuhi keinginan konsumen. Melihat hal ini, Alvin pun sesumbar bahwa Xiaomi akan tetap berada di lima besar produsen smartphone di Indonesia.