52,2 Juta Pengguna Jadi Korban, Google+ akan Ditutup Lebih Cepat
Awalnya Google akan menutup Google+ pada bulan Agustus 2019. Namun, keputusan baru diambil bahwa layanan jejaring sosial tersebut akan ditutup lebih cepat, yakni April 2019. Mengapa bisa begitu?
Setelah diduga membocorkan data pengguna hampir 500 ribu anggotanya, Google pada Oktober lalu telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup Google+ versi konsumen mulai Agustus 2019. Ya! Alasan utama dibalik keputusan Google adalah bug software yang terkait dengan API yanga ada pada Google+.
Diperkirakan ada 400 software berpotensi mengakses nama, tanggal lahir, alamat e-mail, foto profil dan info lainnya tentang pengguna yang memakai layanan Google+. Nah! Baru-baru ini Google mengumumkan bahwa beberapa penggunanya kembali terkena dampak yang sama.
Padahal, Google sendiri pada bulan November lalu sudah berupaya untuk melakukan pembaruan alias update guna mengatasi bug yang mempengaruhi API Google+. Karena adanya temuan baru tersebut, Google pun memutuskan untuk mematikan layanan jejaring sosialnya ini pada bulan April 2019.
Setelah menyelidiki masalah ini, Google mengatakan bahwa bug tersebut berdampak pada sekitar 52,5 juta pengguna. Disebutkan, API yang terpengaruh menawarkan akses penuh kepada aplikasi ke informasi profil yang ditambahkan oleh pengguna ke profil Google+ mereka.
Untungnya, bug tersebut tidak memberikan akses ke informasi yang lebih sensitif, seperti data keuangan, nomor kartu penduduk, kata sandi atau sejenis data penting lainnya yang dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk penipuan atau pencurian identitas.
Google juga menegaskan bahwa tidak ada pihak ketiga yang mengkompromikan sistemnya dan tidak ada bukti bahwa pengembang yang memiliki akses ini selama satu minggu ini melakukan apa pun untuk memanfaatkan bug tersebut.
Baca juga
- Layanan Google Allo akan Dihentikan Maret 2019?
- Google Bakal Matikan Google+, ini Penyebab Utamanya
- Backup Data di Android ke Google Drive akan Hadirkan Opsi Manual
Tidak mau menutup-nutupi masalahnya ini, Google pun sudah berupaya untuk menginformasikan hal tersebut ke semua pengguna Google+. Ya! Bisa dibilang inilah langkah terbaik yang memang seharusnya dilakukan oleh raksasa teknologi asal Mountain View tersebut.
Via: PhoneArena