Alcatel Onetouch Flash 2, atau lebih nyaman disebut Alcatel Flash 2 punya tugas yang cukup berat: menjaga kesuksesan yang sudah diraih Alcatel melalui Onetouch Flash Plus. Apakah smartphone seharga Rp1,99 juta ini mampu melakukannya?
Kelebihan
Dirancang sepenuh hati. Bagi kami, Alcatel Flash 2 tak terlihat seperti smartphone seharga Rp1-2 juta. Desain yang dimilikinya sangat berbeda dari desain standar yang dimiliki smartphone terjangkau kebanyakan. Bentuknya khas dan tidak murahan.
Packaging eksklusif bonus flip case. Tidak hanya memerhatikan penampilan smartphone-nya saja, Alcatel juga memerhatikan hingga sisi packaging dan kelengkapan paket penjualan. Setiap pembeli Alcatel Flash 2, selain mendapat smartphone berdesain mewah, juga akan mendapat kotak penjualan solid berisi headset standar dan flip case berbahan lembut.
Diserta LED notifikasi dan LED button. Kecil bentuknya, besar fungsinya. Itulah kata-kata yang tepat untuk LED notifikasi dan LED button pada sebuah smartphone. Beruntung, Alcatel Flash 2 memiliki kedual jenis LED tersebut.
Layar jernih dengan teknologi Miravision. Alcatel Flash 2 memiliki layar 5 inci dengan resolusi 720p. Layarnya dilapisi pelindung Dragontrail. Kualitas tampilan layarnya terlihat memuaskan dengan viewing angle luas dan warna pekat. Karakteristik layarnya bisa diatur berkat adanya teknologi Miravision.
Let’s Mobigraph. Selain desain, hal yang digembar-gemborkan Alcatel pada Flash 2 adalah sisi kamera. Dengan modul kamera 13 MP plus lensa gSight, Alcatel mengklaim kamera Flash 2 bisa diandalkan. Dibanding Alcatel Onetouch Flash Plus yang juga memiliki kamera 13 MP, kamera Flash 2 memang jauh lebih baik. Gambar lebih detail dengan warna yang lebih akurat. Hasil jepretan kamera depannya juga memuaskan.
Dilengkapi tombol shutter. Sama halnya smartphone Xperia dari Sony, Alcatel turut menyematkan satu tombol khusus di sisi samping kanan Flash 2. Tombol berdimensi kecil memanjang tersebut adalah tombol shutter untuk mempermudah kegiatan memotret.
Kekurangan
UI lebih standar. Tidak bisa murni dikatakan sebagai kekurangan, namun kami menilai UI pada Alcatel Flash 2 terlihat lebih sederhana dibanding Lewa OS pada Alcatel Onetouch Flash Plus. UI pada Alcatel Flash 2 mirip seperti stock UI Lollipop Google. Tidak ada pilihan theme, namun tetap ada fitur gesture.
Kamera lambat di dalam ruangan. Kami tak menemukan masalah dan sangat nyaman memotret outdoor menggunakan Alcatel Flash 2. Sedangkan di dalam ruangan, sensor kameranya terasa agak kedodoran, terasa cukup lambat. Selain itu, terkadang dibutuhkan pengaturan white balance agar warna foto terlihat natural.
Tombol shutter kurang optimal. Di satu sisi, kami menyukai adanya tombol shutter untuk memotret. Namun fungsinya kurang joss karena tidak bisa digunakan untuk mengunci fokus objek. Menekannya langsung membuat smartphone menjepret gambar saat membidik objek.
Kesimpulan
Flash 2 berhasil mengangkat derajat Alcatel di pasar gadget Indonesia. Paket penjualan serta packaging yang berbeda dari yang lain, desain yang “classy”, serta peningkatan kualitas kamera dibanding Alcatel Onetouch Flash Plus adalah nilai jual utama smartphone ini.
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?