Spesifikasi dan Harga
Harga | Rp1.249.000 |
Platform | |
Chipset | MediaTek Helio A22 |
CPU | Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53 |
GPU | - |
Sistem Operasi | Android 8.1 Oreo - MIUI 9 |
Memori | |
RAM | 2 GB |
Internal | 16 GB |
Eksternal | microSD, up to 256 GB (dedicated slot) |
Bodi | |
Dimensi | 147.5 x 71.5 x 8.3 mm |
Berat | 145 gram |
Slot SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Layar | |
Tipe | IPS LCD |
Ukuran | 5,45 inci |
Resolusi | 720 x 1440 piksel |
Kamera | |
Belakang | 13 MP |
Depan | 5 MP |
Video | 1080p@30fps |
Fitur | AI, LED flash, HDR, Panorama |
Jaringan | |
Data | GSM / CDMA / HSPA / LTE |
WLAN | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Hotspot |
Bluetooth | Ya |
GPS | Ya |
NFC | - |
Lainnya | |
Sensor | Accelerometer, proximity, compass |
USB | microUSB 2.0 |
Jack audio | Ya (Active noise cancellation with dedicated mic) |
Baterai | Non-removable Li-Ion 3000 mAh |
Lagi dan lagi, Xiaomi memanaskan kompetisi pasar smartphone entry-level di Indonesia. Di awal bulan September 2018 ini Xiaomi kembali memboyong smartphone murahnya, Xiaomi Redmi 6A. Bagaimana tidak! Xiaomi menjual smartphone ini dengan harga Rp1 jutaan.
Artinya, smartphone ini siap berkompetisi dengan sejumlah perangkat yang sebelumnya sudah banyak dipasarkan oleh pabrikan lokal, seperti yang dibuat oleh Advan atau pun Evercoss. Lantas, seperti apa Xiaomi mengemas Redmi 6A ini? Berikut ulasannya!
Desain dengan layar 18:9
Ditujukan untuk pasar entry-level, Redmi 6A memang memiliki desain yang bisa dibilang biasa saja. Bentang layarnya berukuran 5,45 inci dan resolusinya hanya HD+. Kabar menariknya, smartphone ini telah mengusung aspek rasio 18:9 dengan kerapatan layar hingga 295 ppi.
Dikemas dengan layar penuh, Xiaomi juga tidak lagi memuat tombol kapasitif ke dalam Redmi 6A sehingga smartphone ini benar-benar berbeda dengan generasi lawasnya. Semua tombol navigasi oleh Xiaomi di dorong ke dalam layar.
Hanya saja bezel yang dimiliki Redmi 6A masih terbilang tebal. Di bagian atas, Xiaomi memuat kamera depan yang ditemani dengan beberapa sensor pendukung dan earpiece. Sementara pada bagian belakangnya, hanya ada kamera tunggal plus LED flash yang ditempatkan di sudut kiri atas.
Kamera utama 13 MP
Memang dibilang cukup pantas jika Redmi 6A ditujukan untuk pengguna entry-level. Pasalnya Xiaomi menyematkan dukungan satu kamera utama di bagian belakang. Sensor lensa dari kamera utamanya ini masih sama dengan yang ada pada Redmi 5A yang diperkenalkan tahun lalu, yakni 13 MP.
Kamera utama 13 MP yang disematkan masih disokong dengan kemampuan untuk menentukan fokus dengan cepat. Sementara itu, kamera depannya yang memiliki resolusi 5 MP telah dilengkapi dengan dukungan AI Portrait Mode sehingga mampu menciptakan foto dengan efek blur alias bokeh.
Nir fingerprint
Tentu saja jika sebuah smartphone dilengkapi dengan fitur keamanan biometrik yang lengkap, perangkat tersebut akan memiliki nilai jual tersendiri di mata konsumen. Fitur keamanan biometrik yang dimaksud adalah fingerprint dan face unlock.
Hanya saja, Xiaomi tak melengkapi Redmi 6A dengan sensor fingerprint. Bisa jadi hal ini sengaja dilakukan untuk menekan ongkos produksi yang dikeluarkan oleh Xiaomi. Namun tak perlu khawatir, Redmi 6A masih dilengkapi dengan fitur biometrik lainnya, yakni face unlock dengan kamera depan.
MediaTek Helio A22
Tak sedikit yang bertanya-tanya, chipset apa yang dibenamkan oleh Xiaomi ke dalam Redmi 6A. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Xiaomi saat smartphone ini pertama kali dirilis di Cina. Diakui, Redmi 6A hanya dibekali chipset MediaTek Helio A22 Quad-core dengan clock speed 2,0 GHz.
Guna menunjang kinerja chipset yang dibenamkan, Xiaomi juga melengkapi Redmi 6A dengan RAM 2 GB serta internal storage 16 GB. Jika internal storage yang dimiliki kurang mencukupi. Xiaomi juga menyisipkan slot microSD hingga 256 GB yang terpisah dari slot dual SIM Card alias dedicated.
Kapasitas baterai yang dibenamkan tentunya juga turut banyak dipertanyakan oleh calon konsumen Redmi 6A. Ya! Xiaomi hanya melengkapi smartphone ini dengan baterai berkapasitas 3.000 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga enam jam saat digunakan untuk bermain game.
Berbicara soal antarmuka yang disematkan, tak berbeda dengan kebanyakan smartphone Xiaomi lainnya yang meluncur di tahun ini. Redmi 6A datang dengan antarmuka MIUI 9 berbasiskan Android 8.1 Oreo. Tentu saja, Xiaomi juga menjanjikan untuk mengupdate antarmuka tersebut ke level selanjutnya.
Harga Xiaomi Redmi 6A
Ditujukan untuk pengguna entry-level atau mereka yang ingin memiliki smartphone kedua, Redmi 6A oleh Xiaomi dijual dengan harga Rp1.249.000. Smartphone ini sendiri mulai tersedia di e-commerce Blibli dan Mi Store pada tanggal 10 September 2018. Pertanyaannya, apakah kalian tertarik untuk meminangnya?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?