Belum lama heboh dan viral, kini banyak orang melakukan retur pada perangkat Apple Vision Pro yang mereka beli. Lho kok bisa? Ya, pada dasarnya Apple Store memang memiliki kebijakan memperbolehkan para pembeli perangkatnya untuk melakukan retur selama durasi pemakaiannya tidak melebihi dua minggu.
Adapun alasan yang dilontarkan para pembeli yang melakukan retur tersebut antara lain merasa tidak nyaman, sakit kepala, hingga mata terasa tertekan. Tentu saja ini adalah hal yang lumrah ditemui ketika seseorang menggunakan headset virtual reality atau augmented reality.
Two hours after unboxing my Apple Vision Pro and using it, I decided to box it back up again and return it. It's quite cool, but there's nothing in it for me that I'll use frequently enough to warrant my keeping it.
— Alexander Torrenegra (@torrenegra) February 13, 2024
Setiap manusia memiliki keunikan pada tubuhnya masing-masing. Begitu juga reaksi dan ketahanan ketika menggunakan perangkat VR atau AR. Meski digadang-gadang sebagai headset VR/AR paling nyaman karena bahkan bisa digunakan di tempat umum, nyatanya tetap saja pada akhirnya banyak yang merasa tidak cocok.
Seperti yang dilontarkan akun Rjey di platform X, ia tidak sabar untuk segera melakukan retur karena merasakan pusing dan sakit kepala setelah menggunakannya selama sepuluh menit. Bisa jadi rasa sakit kepala yang dirasakan berlipat ganda, karena selain tidak nyaman, juga karena harga Apple Vision Pro yang luar biasa mahal (sekitar Rp55 juta).
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?