Seperti yang sudah kita tahu bersama, Qualcomm belum lama ini telah merilis chipset kelas high-range terbarunya, Snapdragon 7+ Gen 2. Menariknya, POCO adalah pabrikan smartphone yang langsung nge-gas untuk menggunakan chipset tersebut.
Ya! Snapdragon 7+ Gen 2 duduk manis di dalam bodi POCO F5, yang sudah diperkenalkan secara global. Nah! Menariknya, POCO akan membawa smartphone tersebut dalam waktu dekat ke pasar Indonesia. Jadi, penasaran dengan keunggulan “mesin penggerak” POCO F5?
Dihadapan sejumlah media dan tech-reviewer, di Jakarta (6/6), Dominikus Susanto, Senior Manager, Business Development at Qualcomm, Indonesia mengupas tuntas keunggulan yang dimiliki oleh Snapdragon 7+ Gen 2. Ya! Chipset terbaru dari Qualcomm ini rupanya memiliki beragam keunggulan.
Performa Snapdragon 7+ Gen 2
Sejumlah peningkatan pada Snapdragon 7+ Gen 2 yang dikembangkan oleh Qualcomm tampak signifikan dibanding Snapdragon 7 Gen 1, pendahulunya. Pada prosesor (CPU), contohnya, kecepatan clock Snapdragon 7+ Gen 2 mencapai 2,92 GHz, atau lebih cepat hingga 50%.
Ini adalah kali pertama Snapdragon 7-series menggunakan Arm Cortex X-series untuk core CPU-nya, sama dengan yang digunakan oleh seri flagship Snapdragon 8 Gen 1. Ya! Snapdragon 7+ Gen 2 dengan fabrikasi 4nm TSMC ini memiliki CPU 8 core alias Octa-core.
Dirinci lebih lanjut, Snapdragon 7+ Gen 2 terdiri atas 1 core utama berbasis Arm Cortex X2, 3 core performa berbasis Arm Cortex A710, dan 4 core efisiensi berbasis Arm Cortex A510. Artinya, konfigurasi core di CPU Qualcomm Kryo milik Snapdragon 7+ Gen 2 menjadi sama dengan milik Snapdragon 8 Gen 1.
Perbandingan core Snapdragon 7+ Gen 2 dengan Snapdragon 8+ Gen 1 tiap cluster-nya
Seperti yang telah disebutkan bahwa chipset ini dibangun di atas proses manufaktur 4nm TSMC. Sementara, arsitektur yang dimilikinya adalah 64-bit dan juga memiliki dukungan 5G. Secara keseluruhan, konsumsi daya Snapdragon 7+ Gen 2 ini lebih hemat 13% dibanding pendahulunya.
Pengalaman Gaming yang Memukau
Selain peningkatan clock CPU, divisi pengolah grafis (GPU Adreno) di Snapdragon 7+ Gen 2 pun diklaim 2X kali lebih cepat dibanding Snapdragon 7 Gen 1. Pada aspek gaming, Snapdragon 7+ Gen 2 telah dilengkapi fitur Auto Variable Rate Shading.
Kehadiran fitur tersebut untuk secara cerdas merender dengan resolusi tinggi pada bagian yang sedang difokuskan, sementara bagian lainnya di render dengan resolusi lebih rendah. Tujuannya agar visual game terlihat mengagumkan, sekaligus berjalan mulus dan menjaga efisiensi daya.
Selain itu, Snapdragon 7+ Gen 2 juga telah dijejali fitur Adreno Frame Motion Engine yang secara efektif meningkatkan fps (frame per second) buat menciptakan aksi yang mulus. Ada juga fitur Volumetric Rendering untuk meningkatkan detail gambar, seperti kabut dan asap, menjadi begitu nyata.
Qualcomm AI Engine
Jika berbicara AI, Snapdragon 7+ Gen 2 punya dukungan Qualcomm AI Engine. Menariknya, dukungan tersebut punya performa AI hingga 2x lebih baik daripada Snapdragon 7 Gen 1, dan dibekali berbagai fitur menarik, yakni Advance Rendering with Anti-cheat Extension.
Fitur tersebut merupakan algoritma AI untuk menyulitkan hacker yang ingin berbuat curang dalam game. Selain itu, ada juga AI Super Resolution yang secara cerdas menciptakan kualitas visual superior (1080p hingga 4K) pada adegan game maupun foto beresolusi rendah.
Masih berkaitan dengan AI Engine, Qualcomm juga melengkapinya dengan fitur AI Antenna Tuning Technology. Fitur ini akan mengenali kebiasaan tangan pengguna saat menggenggam smartphone, dan mengaktifkan penerimaan sinyal pada antena di lokasi yang tidak tertutup tangan.
Bagian dari teknologi AI lainnya adalah Qualcomm Sensing Hub. Dukungan tersebut mampu melacak kegiatan dan lingkungan pengguna. Dan Qualcomm juga mengklaim bahwa kinerja AI di Snapdragon 7+ Gen 2 punya efisiensi alias performance to watt 40% lebih baik daripada pendahulunya.
Kamera Triple ISP
Snapdragon 7+ Gen 2 mendukung Triple 18-bit ISP (Image Signal Processor) dengan fleksibilitas tinggi untuk berpindah-pindah di antara tiga lensa termasuk zoom-nya secara mulus. Berkat ISP 18-bit, chipset ini pun sanggup menangkap data warna 4096x lebih banyak dibanding ISP 14-bit.
Hasilnya, perangkat yang ditenagai Snapdragon 7+ Gen 2 mampu menciptakan foto dan video dengan dynamic range yang ekstrim serta warna yang cerah dan jelas. Tak main-main, ada juga peningkatan 5x lebih baik untuk night mode (dalam kondisi low light).
Selain ditambah dukungan 18-bit RAW, kehadiran AI juga membuat fitur Auto-exposure, Auto-focus, dan Auto-face detection kian terasa lebih canggih. Secara tidak langsung hal ini mampu menghadirkan pengalaman fotografi yang makin intuitif.
Buat merekam video, bisa dilakukan hingga format 4K HDR. Dikombinasikan dengan teknologi Video Super Resolution yang menyajikan kemampuan digital zoom, hasilnya adalah footage yang tampak terlihat oleh mata lebih tajam dan jernih, bahkan dari jarak jauh.
Kualitas Audio
Pada unsur audio, Snapdragon 7+ Gen 2 punya kemampuan baru, yaitu menghadirkan kompresi lossless untuk menyajikan musik dengan kualitas suara setara CD. Tak ketinggalan pastinya suara yang jernih saat menelepon dan video call, koneksi audio yang solid, dan komunikasi suara dalam game tanpa lag.
Security Ibarat Lemari Besi
Sistem keamanan berbasis hardware, yakni Qualcomm Processor Security pada Snapdragon 7+ Gen 2 akan membuat kita ibarat memiliki lemari besi. Didesain untuk memproteksi data dan privasi pengguna, teknologi ini dapat dimanfaatkan antara lain untuk penguncian pada aplikasi premium.
Koneksi Super Ngebut
Terakhir, Snapdragon 7+ Gen 2 ini sudah mengusung Snapdragon X62 5G Modem-RF System. Dan dibanding pendahulunya, Snapdragon 7+ Gen 2 sudah mendukung 5G/4G DSDA (dual SIM dual active) serta memiliki kecepatan download hingga 4,4 Gbps.
Sementara untuk Wi-Fi, menggunakan Qualcomm FastConnect 6099 Mobile Connectivity System yang mendukung Wi-Fi 6/6E, 4-stream DBS, dan kecepatan hingga 3,6 Gbps. Dengan begitu, perangkat yang diotaki Snapdragon 7+ Gen 2 punya koneksi super ngebut.
“Segala kelebihan Snapdragon 7+ Gen 2 ini berhasil mengoptimalkan kinerja dan performa dari sebuah smartphone. Nah! Tak perlu menunggu lama, para penggemar gadget di Tanah Air akan segera bisa mencicipi beragam keunggulan dari chipset tersebut,” pungkas Susanto.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?