Komitmen dalam menghadirkan konektivitas digital berteknologi terdepan yang merata dan setara di seluruh pelosok negeri terus dilakukan Telkomsel dengan melanjutkan peningkatan/pengalihan (upgrade) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE secara bertahap dan terukur.
Pada Oktober 2022 ini, Telkomsel melakukan peningkatan layanan jaringan 3G ke 4G di 19 kota/kabupaten yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Jawa Tengah. Kota/kabupaten tersebut meliputi Merauke, Mandailing Natal, Seruyan, Kapuas, Kutai Barat, Karanganyar, Boyolali, hingga Sleman.
Langkah tersebut merupakan upaya Telkomsel dalam mengimplementasikan penerapan teknologi jaringan broadband terdepan untuk mendukung peningkatan pengalaman konektivitas digital pelanggan di setiap fase kehidupan secara berkelanjutan, yang sejalan dengan roadmap transformasi perusahaan.
Seperti dijelaskan oleh Direktur Network Telkomsel, Nugroho bahwa Telkomsel terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan dalam mendapatkan akses jaringan broadband 4G/LTE yang mudah dan merata.
“Telkomsel terus berupaya untuk melakukan upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE. Ini bertujuan untuk menjawab adaptasi gaya hidup digital pelanggan melalui pemanfaatan teknologi telekomunikasi terdepan yang lebih inklusif. Kami pun sangat optimis dengan upaya ini,” jelas Nugroho.
Telkomsel melakukan peningkatan/pengalihan (upgrade) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE secara terukur dan bertahap sejak bulan Maret 2022. Targetnya, upgrade yang dilakukan oleh Telkomsel ini akan menyasar 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia.
Sampai dengan saat ini, Telkomsel telah melakukan proses upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di 185 kota/kabupaten. Melalui proses upgrade jaringan dari 3G ke 4G/LTE ini, Telkomsel mencatatkan adanya peningkatan jumlah pelanggan yang telah beralih menggunakan uSIM 4G hingga 10%.
Peningkatan tersebut juga tak terlepas dari inisiatif Telkomsel dalam menghadirkan program dan produk menarik, di antaranya menghadirkan paket kuota data 4G yang terjangkau seperti kartu perdana dan paket internet SeruMAX dengan kuota data hingga 138GB (Pulau Jawa, Bali dan Lombok).
Selain itu, Telkomsel juga menawarkan paket BundlingMAX dengan harga Rp75 ribu. Paket tersebut menawarkan kuota internet 16GB bagi pelanggan baru Telkomsel PraBayar yang membeli paket bundling langsung dengan smartphone baru pilihan.
Untuk pelanggan eksisting yang telah migrasi ke device 4G berhak mendapatkan paket BundlingMAX 4G dengan kuota 96GB seharga Rp60 ribu (masa aktif 6 bulan), dan tambahan kuota hingga 30GB jika menukar kartu non-4G ke kartu 4G (uSIM) tanpa mengganti nomor lama (nomor tetap sama).
Selain itu, Telkomsel turut menghadirkan berbagai kemudahan bagi pelanggan yang ingin menukarkan atau mengganti kartu non-4G ke uSIM 4G melalui sejumlah kanal layanan pelanggan. Secara online bisa mengakses mitra e-commerce, serta memanfaatkan layanan GraPARI Online.
Pada mekanisme online, pelanggan juga dapat merasakan manfaat lebih karena kartu uSIM 4G akan diantarkan langsung ke alamat tujuan pelanggan. Informasi terkait proses ganti kartu, pelanggan dapat mengakses akun resmi media sosial Telkomsel atau Virtual Assistant (VA) Telkomsel di sejumlah platform pesan instan terkemuka.
Sementara untuk mekanisme offline, pelanggan cukup mengunjungi GraPARI atau layanan MyGraPARI terdekat. Selama proses migrasi ke uSIM 4G dan pada saat registrasi uSIM, Telkomsel akan memastikan seluruh data diri yang terdaftar pada kartu non-4G sebelumnya.
Pelanggan bisa melakukan pengecekan kesesuaian identitas diri melalui akses USSD Menu Browser (UMB) *444# langsung dari ponsel pelanggan. Apabila terdapat ketidaksesuaian, pelanggan diharapkan terlebih dahulu melakukan registrasi ulang dengan cara mengetik ULANGNIK#Nomor KK# kirim SMS ke 4444.
Bagi pelanggan yang ingin melakukan migrasi ke uSIM 4G diharapkan terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap ketersediaan jaringan 4G di wilayahnya dan dukungan 4G pada perangkat yang digunakan. Pengecekan dapat dilakukan dengan mudah melalui di *888*47#.
“Kami berharap proses upgrade jaringan 3G ke 4G/LTE dan percepatan migrasi pelanggan ini dapat berjalan lancar, sehingga pelanggan dapat mendapatkan pengalaman gaya hidup digital yang lebih baik dengan dukungan jaringan broadband 4G/LTE yang andal,” pungkas Nugroho.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?