Smartphone clamshell lipat pertama Samsung, Galaxy Z Flip sudah lolos uji oleh tim kamera DxOMark. Handset ini memperoleh skor keseluruhan dengan nilai 105 poin. Jika dijabarkan, pengujian kinerja untuk memotret memperoleh skor 109 poin dan ketika dipakai untuk merekam video, skor yang diperoleh sebesar 96 poin.
Memiliki skor seperti itu, DxOMark menempatkan Galaxy Z Flip pada urutan ke-27. Smartphone layar lipat milik Samsung itu berada di antara iPhone Xs Max yang memperoleh skor keseluruhan 106 poin dan ZenFone 6 besutan ASUS yang memperoleh skor 104 poin.
Tim DxOMark yang melakukan pengujian ini menegaskan bahwa Galaxy Z Flip memang bukan bintang kamera dalam hal perangkat keras, tetapi smartphone layar lipat buatan Samsung ini tetap punya kinerja baik. Label harga yang lebih mahal diakui karena faktor bentuk unik dari ponsel pintar ini yang menawarkan layar OLED lipat.
Oleh karena itu, perangkat ini memang tidak bisa dibandingkan dengan smartphone standar yang ada di peringkat paling atas dalam daftar DxOMark. Bagaimanapun, DxOMark mengakui bahwa perangkat ini telah membawa dasar-dasar kamera dengan eksposur yang akurat.
Sejumlah gambar yang dibidik dari Galaxy Z Flip dalam pencahayaan yang baik memiliki white balance yang akurat dan dynamic range yang juga baik, tetapi dengan sorotan dan bayangan dalam skenario yang kontras. Smartphone ini juga mampu menghasilkan rendering warna yang baik, namun terkadang membuat desaturasi di luar ruangan.
Galaxy Z Flip juga mampu mengontrol noise dengan cukup baik dan tekstur yang juga baik. Meskipun fokus otomats pada smartphone ini akurat dan konsisten, ini lebih lambat daripada perangkat kelas atas lainnya. Sejumlah foto yang dihasilkan memang terkadang memiliki masalah, seperti ghosting dan pinggran warna.
Kamera ultra-wide yang ada pada Galaxy Z Flip mampu bekerja dengan bagus, bahkan bisa disetarakan dengan smartphone terbaik lainnya di sektor ini. Tetapi, kinerja untuk menciptakan foto bokeh masih kalah jauh jika dibandingkan dengan flagship lainnya.
Bagaimana jika memotret dalam lingkungan low-light? DxOMark menilai bahwa smartphone layar lipat ini bekerja dengan baik dalam skenario low-light dengan bantuan LED flash. Namun, foto cityscape pada malam hari tidak begitu mengesankan, di mana detail dan noise-nya mirip dengan gambar yang dibidik melalui iPhone 11 Pro Max.
Ketika dipakai untuk merekam video, Galaxy Z Flip mampu menyuguhkan warna-warna yang menyenangkan dan pencahayaannya juga akurat. Autofokus dan stabilisasi tetap efektif secara konsisten. Namun, dynamc range yang buruk serta ketajaman pencahayaan yang kuat dan noise chroma dalam kondisi low-light.
Pada akhirnya, DxOMark memberikan kesimpulan bahwa Galaxy Z Flip cukup baik untuk kebanyakan orang, tetapi tidak ada yang luar biasa dalam hal kinerja kamera. Nah! Bagi kalian yang tertarik untuk membeli Galaxy Z Flip, tentunya hasil uji yang dikeluarkan oleh DxOMark bisa menjadi pertimbangan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?