Dalam rangkaian program “Sama-Sama di TikTok” yang digelar 28 Februari hingga 1 Maret 2020 di Main Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta, TikTok juga menggelar bincang-bincang santai bertajuk “Video Pendek untuk Menyebarkan Pesan Positif” dengan narasumber Wulan Guritno, Dien Limano serta Yoris Sebastian.
Seperti dijelaskan oleh Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia dan Philippines bahwa salah satu misi TikTok adalah menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
“Dengan format video singkat dan fitur video editing yang lengkap dan mudah digunakan, TikTok menyediakan sarana yang efisien bagi generasi muda untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat dengan isu penting, seperti kesadaran akan lingkungan dan kesehatan,” jelas Donny.
Sementara, Dien salah satu kreator TikTok yang juga pelatih olahraga yang aktif berbagi tips sederhana menegaskan bahwa TikTok bukan sekadar aplikasi yang punya beragam editing tools, tetapi wadah untuk berbagi dan mengajak banyak orang menerapkan pola hidup sehat, melalui konten-konten seputar tips olahraga.
Tidak hanya itu, Dien juga mengaku kerap mendapatkan inspirasi konten dari komentar viewers-nya. Semakin sering membuat konten, semakin banyak ide yang terus muncul dan ini membuat dirinya semakin bersemangat menyebarkan video seputar kesehatan yang bermanfaat di TikTok.
Sementara, pengamat tren pemasaran, Yoris Sebastian mengatakan bahwa video pendek dan vertikal masih akan menjadi tren di Indonesia pada tahun ini. Sehingga brand serta masyarakat harus mulai melihat bagaimana dapat menggunakan wadah video pendek dalam menyampaikan pesan-pesan mereka.
“TikTok sebagai wadah video pendek menjadi pilihan karena tidak hanya menyajikan diversifikasi konten tetapi memiliki fitur editing yang mumpuni bagi masyarakat yang ingin berkreativitas dalam menyebarkan pesan-pesan berdampak sosial dan positif,” jelas Yoris.
TikTok berharap dapat mendorong dampak sosial dan memberikan kesadaran sosial kepada pengguna sehingga menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap masyarakat. Untuk itu, TikTok melakukan berbagai kampanye sosial dengan bekerjasama dengan berbagai NGO dan komunitas.
Ya! Menjalankan kampanye “Sama-Sama Aman, Sama-Sama Nyaman” bersama Komunitas Sudah Dong untuk menerbitkan panduan anti cyber-bullying, #EduTok dan #BelajarBareng yang mengajak pengguna membagi konten edukasi di TikTok. Ada juga #SosmedCinta yang bekerjasama dengan ICT Watch untuk mendorong literasi digital.
, serta berbagai kampanye di tingkat internasional, seperti #SaveOurOcean yang bekerjasama dengan Conservation International untuk mendorong pelestarian laut dan #ForClimate dengan Red Cross Internasional untuk membangkitkan kesadaran tentang pemanasan global.
Selanjutnya, TikTok juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan di rangkaian “Sama-Sama di TikTok”, termasuk “Sama-Sama Belajar” yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan Universitas Airlangga di Surabaya, serta program kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?