Ikut meramaikan gelaran IFA 2019 untuk pertama kalinya, HDM Global membuat kejutan. Ya! Pabrikan smartphone yang memegang penuh lisensi merek Nokia ini membawa dua mid-range terbarunya, Nokia 7.2 dan Nokia 6.2. Keduanya hampir sama persis, hanya saka 7.2 datang dengan kamera yang lebih baik dan chipset lebih cepat.
Nokia 7.2
HMD memperkenalkan Nokia 7.2 dengan dukungan tiga kamera yang ditempatkan di bagian belakang. Menariknya, HMD membuat desain modul kameranya ini terlihat berbeda dengan kebanyakan Nokia Series lainnya. Ya! Desainnya dibuat berbentuk lingkaran yang menonjol.
Kamera utamanya menggunakan sensor 1/2″ dengan resolusi 48 MP yang juga dilengkapi dengan mode khusus pemotretan malam alias night mode. Sementara, kamera kedua adalah 8 MP ultra-wide dengan sudut 118 derajat dan kamera ketiga berupa sensor kedalaman 5 MP.
Kamera depannya adalah lensa 20 MP yang juga dapat menggunakan binning 4-in-1 pixel untuk meningkatkan kualitas gambar. Tentu saja, HMD melengkapi dukungan semua kamera yang disematkan dengan memakai lensa yang diproduksi oleh ZEISS.
HMD masih percaya diri untuk meramu Nokia 7.2 dengan layar poni bergaya waterdrop. Ukuran layarnya sendiri adalah 6,3 inci dengan teknologi LCD dan resolusinya sudah FullHD+ alias 1.080p+. Layarnya ini HDR10-anable untuk streaming konten dan dapat mengonversi rekaman SD ke HDR.
Nokia 7.2 ditenagai oleh chipset Snapdragon 660 yang dipadukan dengan pilihan RAM 4 GB dan 6 GB serta internal storage (eMMC) berkapasitas 64 GB atau 128 GB. Tak perlu khawatir soal penyimpanan data, smartphone ini juga masih dilengkapi dengan slot microSD yang mampu menampung data tambahan hingga 512 GB.
Ponsel pintar ini berjalan dengan sistem operasi Android 9 Pie dan HMD telah berkomitmen untuk memperbaruinya ke Android 10. Dijanjikan, smartphone ini akan menerima upgrade sistem operasi yang terpasang selama dua tahun dan pembaruan keamanan selama tiga tahun.
Untuk catu daya, di dalam smartphone ini telah terpasang baterai berkapasitas 3.500 mAh dengan pengisian daya standar 10W melalui USB-C. Konektor kabel lainnya adalah jack headphone 3.5mm dan pengguna dapat menggunakan Bluetooth dengan aptX jika ingin terkoneksi secara nirkabel.
HMD menjanjikan bahwa smartphone ini baru akan tersedia di pasaran mulai akhir September tahun ini. Untuk model yang paling rendah, yakni RAM 4 GB + ROM 64 GB dijual seharga € 300 atau sekitar Rp4,7 juta. Ada tiga pilihan warna yang ditawarkan, Cyan Green, Charcoal dan Ice.
Nokia 6.2
Sama seperti saudaranya, Nokia 6.2 juga punya layar berukuran 6,3 inci dengan resolusi FullHD+ dan ada juga dukungan HDR10. Smartphone ini juga punya batera berkapasitas yang sama dengan Nokia 7.2, yakni 3.500 mAh dengan pengisian daya 10W.
Untuk dukungan kameranya, jumlahnya juga sama, yakni tiga lensa di bagian belakang. Hanya saja, sensor utamanya adalah 16 MP yang masih ditunjang dengan mode HDR dan Night, tetapi tidak ada pixel binning. Lensa kedua dan ketiga hampir identik, yakni 8 MP ultra-wide dengan sudut 118 derajat dan sensor kedalaman 5 MP.
Kamera depannya juga diturukan resolusinya, yakni hanya 8 MP. Perubahan lainnya adalah chipset yang disematkan. Nokia 6.2 menggunakan Snapdragon 636. Seperti halnya Snapdragon 660, chipset yang ada pada Nokia 6.2 ini memiliki CPU dengan konfigurasi 4 + 4 dari core Kryo yang berasal A73 dan A53, namun clock speed-nya lebih rendah.
Baik Nokia 6.2 dan Nokia 7.2, keduanya tidak menggunakan material polikarbonat dan alumunium, pilihan paling umum untuk sasis sebuah smartphone. Sebagai gantinya, mereka berdua menggunakan komposit polimer. Dikatakan oleh HMD, material yang mereka gunakan lebih kuat dari polikarbonat dan lebih ringan dari alumunium.
Baca juga
- 5 Produk Kejutan ASUS di Pameran IFA 2019
- Skor AnTuTu Nubia Red Magic 3S Tembus 500 Ribu Poin
- Android 10 Versi Publik Sudah Bisa Dicicipi Pengguna Pixel Series
Menariknya, kedua layar smartphone ini sudah diproteksi dengan Gorilla Glass 3 dari Corning, begitu juga bagian belakangnya. Nokia 6.2 baru akan tersedia pada bulan Oktober 2019. Model RAM 3 GB + ROM 32 GB dijual seharga € 200 atau sekitar Rp3,2 juta. Ada juga model RAM 4 GB + ROM 64 GB dijual seharga € 250 atau sekitar Rp4 juta.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?