Pabrikan chipset asal Taiwan, MediaTek sudah kibarkan bendera putih bahwa mereka enggan untuk berkompetisi di kelas atas. Artinya, saat ini hanya akan ada Qualcomm yang akan mendominasi pasar lewat Snapdragon 855. Meski begitu, kita tidak boleh meremehkan Samsung, Apple dan Huawei.
Ya! Seperti yang kita tahu, Samsung punya Exynos 9820 yang disebut-sebut akan mereka benamkan ke dalam Galaxy S10 Series yang akan dipasarkan di luar Cina dan Amerika Serikat. Sedangkan Apple masih bangga dengan Apple A12 Bionic dan Huawei tentunya dengan Kirin 980.
Nah! Berbicara soal Platform Mobile Snapdragon 855, chipset ini sendiri juga akan ada di dalam tubuh Galaxy S10 Series. Selain itu, Lei Jun selaku CEO Xiaomi beberapa waktu lalu juga menegaskan bahwa Mi 9 yang sedang mereka garap akan dipacu oleh Snapdragon 855.
Apalagi kedua smartphone flagship tersebut, yakni Galaxy S10 Series dan Mi 9 akan meluncur dalam waktu yang sama, 20 Februari 2019. Artinya, Qualcomm selaku penyedia “otak” dari kedua smartphone tersebut dituntut kesiapannya.
Sementara itu dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) ada kabar gembira yang menyebutkan bahwa mereka akan segera memulai produksi massal chipset Snapdragon 855. Ini diharapkan untuk memenuhi sejumlah besar pesanan yang telah masuk ke Qualcomm.
Tak hanya Samsung dan Xiaomi, kabarnya pabrikan smartphone lainnya juga akan mengadopsi chipset yang sama, seperti LG, Nokia dan beberapa lainnya. Tentu saja, adanya pesanan dari Qualcomm juga berimbas meningkatnya pendapatan yang akan diraih oleh TSMC.
Apalagi saat ini permintaan dari Apple kepada TSMC untuk mengerjakan pesanan chipset yang ada di iPhone sedang menurun. Diharapkan, peningkatan pendapatan dari Qualcomm untuk TSMC baru bisa dirasakan sekitar bulan Juli 2019 ketika sebagain pesanan telah didistribusikan.
TSMC sendiri memproyeksikan bahwa pada tahun 2019 ini menjadi tahun yang lambat untuk seluruh industri semikonduktor. Namun, TSMC percaya bahwa daya saing manufaktur node 7 nanometer akan memastikan masih mengungguli rata-rata industri lainnya.
Snapdragon 855 adalah chipset 7 nanometer pertama dari Qualcomm. Daya tarik chipset ini adalah dukungan mesin AI multi-core yang diklaim mampu menghadirkan kinerja kecerdasan buatan hingga tiga kali lebih baik dibandingkan platform mobile sebelumnya, Snapdragon 845.
Baca juga
- Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 712, Dukung Quick Charge 4+
- Beginilah Qualcomm Meracik Snapdragon 855 5G
- Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 8cx, Chipset untuk Laptop
Chipset baru ini juga dilengkapi dengan Computer Vision (CV) ) ISP untuk fotografi komputasi yang telah disempurnakan, seperti fitur Night Sight milik Google untuk perangkat Pixel. Jadi secara substansial, fitur ini mampu meningkatkan pencitraan di area yang kurang cahaya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?