OPINI: Keseriusan Samsung Turun ke Gelanggang “Budget Smartphone”

Galaxy M10 dan Galaxy M20 sudah diperkenalkan dan siap dipasarkan oleh Samsung. Ini sekaligus sinyal perang yang disampaikan oleh Samsung untuk turun ke gelanggang “budget smartphone”.

Updated 29 Jan, 2019, 2:00pm

Eko Lannue Ardy

Samsung akhirnya secara resmi merilis Galaxy M Series sebagai “budget smartphone”. Oh ya, untuk kita sepakati, budget smartphone di sini memiliki artian punya spesifikasi menarik, tetapi dijual dengan harga terjangkau. Ada dua seri Galaxy M yang diperkenalkan, Galaxy M10 dan Galaxy M20.

Tak sedikit pengamat gadget yang mengatakan bahwa Samsung akhirnya memukul genderang perang untuk turun ke gelanggang “budget smartphone”. Seperti yang kita tahu, di sana sudah ada banyak pabrikan smartphone yang bertarung dengan masing-masing jagoannya.

Sebut saja Xiaomi yang sudah banyak pengalaman untuk menghadirkan smartphone ciamik dengan harga yang asyik. Dan baru-baru ini, Xiaomi juga telah membuat brand “baru rasa lama”, yakni Redmi yang fokus untuk menghadirkan smartphone dengan harga terjangkau.

Sebelum Xiaomi, sudah ada OPPO yang membangun Realme. Dan kita bisa lihat, bagaimana ngototnya Realme untuk memasarkan semua produk yang dikembangkannya ke banyak negara, mulai dari India, Vietnam, Malaysia dan akhirnya juga masuk ke pasar Indonesia.

Ya! Cukup beralasan jika akhirnya raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut menggelontorkan smartphone yang bisa dibeli oleh kalangan entry-level. Pasalnya tak sedikit lembaga survei yang menilai bahwa pasar Samsung mulai digerogoti oleh pabrikan smartphone Android asal Cina.

Memang IDC dan Strategy Analytics masih menempatkan Samsung di puncak pimpinan pasar smartphone global. Namun Samsung mengalami penurunan penjualan hingga 13 persen sepanjang kuartal ketiga tahun 2018. Penurunan ini senada dengan hasil yang Samsung dapat pada kuartal sebelumnya.

Disebut Samsung juga mengalami penurunan angka penjualan sebesar 10 persen pada kuartal kedua 2018, 2 persen pada kuartal pertama 2018, dan 4 persen pada kuartal keempat 2017. Hasil ini jelas menggambarkan kalau flagship andalan Samsung, yakni Galaxy S9 dan Note 9 kurang berhasil.

Di sisi lain, pabrikan smartphone asal Cina semakin menggeliat. Lihat saja Huawei yang akhirnya terus mengekor Samsung. Tercatat, Huawei memeroleh kenaikan penjualan hingga 32 persen pada kuartal ketiga 2018 ini. Hasil ini sekaligus mengukuhkan Huawei menjadi produsen smartphone terbesar kedua.

Tak kalah mengejutkan tentu saja sepak terjang Xiaomi. Ya! Pabrikan smartphone yang berada di bawah kendali Lei Jun ini mendapat peningkatan penjualan hingga 20 persen di kuartal ketiga 2018. Bahkan disebut-sebut, Xiaomi sangat “menggangu” pasar Samsung di India.

Dengan hasil ini, Samsung tentu saja memiliki pekerjaan rumah yang sangat berat jika tidak ingin benar-benar terdepak. Ya, mereka harus bisa lebih berinovasi melalui smartphone buatannya, baik itu di kelas flagship, mid-range maupun entry-level.

Akhirnya! Samsung menciptakan Samsung Galaxy M10 dan Galaxy M20. Ya! Smartphone ini secara perdana akan dijual di pasar India. Namun tidak tertutup kemungkinan Samsung akan memboyong kedua “budget smartphone” itu keluar pasar India, seperti Indonesia misalnya.