Infografis ini Sajikan Tahapan Update OS Smartphone Nokia

Untuk menghadirkan update OS ke dalam sebuah smartphone memang butuh waktu yang tidak sebentar. Seperti apa prosesnya? Hal ini ditunjukkan oleh HMD Global selaku pengembang smartphone Nokia dalam bentuk infografis yang menarik.

Updated 11 Jan, 2019, 3:30pm

Eko Lannue Ardy

Smartphone Nokia yang dikembangkan HMD Global kini datang dengan pengalaman Android yang bersih dan bebas bloatware. Bahkan mereka selalu melakukan pembaruan alias update tepat waktu. Namun faktanya, pembaruan yang ditawarkan kadang butuh waktu lama.

Nah! Terkait dengan hal itu, HMD Global selaku pemegang merek smartphone Nokia baru-baru ini telah merilis infografis yang menjelaskan tahapan update yang dilakukan. Ya! Dengan begitu diharapkan para pemilik smartphone Nokia bisa lebih memahaminya.

Digambarkan dalam infografis tersebut, versi OS seluler terbaru Google memulai perjalanan dari vendor chipset sehingga mereka dapat membuat driver yang dibutuhkan. Selanjutnya, pembuat chipset mengirim Hardware Abstraction Layer (HAL) ke OEM.

Dengan diterimanya HAL, OEM dapat memulai proses pengembangan OS untuk perangkat spesifik yang dituju. Selain itu, produsen chipset juga dapat memutuskan SoC mana yang akan menerima dukungan untuk versi OS terbaru dan mana yang tidak.

Proses selanjutnya tidak memakan banyak waktu, karena smartphone Nokia yang dikembangkan oleh HMD Global telah berjalan dengan Android One. Ini artinya, tidak ada fitur skin atau over-the-top yang ditambahkan ke dalam smartphone yang dituju.

Setelah itu, HMD Global terus bergerak untuk mendorong pengujian perangkat lunak secara internal. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengetahui, apakah smartphone yang akan mendapatkan update tersebut bisa berjalan sempurna dengan operator di seluruh dunia atau tidak.

Satu hal yang tak kalah menarik, di langkah selanjutnya HMD Global juga akan melibatkan komunitas. Ya! Sampai di sini, HMD Global akan merilis update versi beta yang siap disuntikkan ke perangkat yang bersangkutan di seluruh dunia.

Seringkali pembaruan bisa terhenti saat pengujian standar, seperti Bluetooth dan Wi-Fi. Pemeriksaan kualitas dan pengujian tambahan dengan operator adalah hal yang wajib dilakukan. Terkadang, di langkah ini proses pembaruan bisa tertahan lebih lama karena adanya beberapa kesalahan yang tidak terduga.