Berinternet atau istilahnya berselancar di dunia maya sudah menjadi santapan sehari-hari umat manusia. Meski fungsi dari internet sendiri sangatlah positif, namun berinternet nyatanya juga menyimpan sejumlah ancaman yang berbahaya bagi kita.
Tak sedikit orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan internet sebagai media untuk mencuri data, bahkan menyebarkan virus berbahaya. Oleh karena itu, Justin Schuh selaku insinyur keamanan terbaik di Google memberikan tips aman dalam berinternet.
Jangan terlalu sering ke warnet
Perlu kalian ketahui bersama bahwa komputer publik (misal: warnet) memiliki tingkat keamanan yang sangat rendah. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita jangan sampai menggunakan komputer publik untuk mengakses situs-situs yang membutuhkan data pribadi, seperti situs perbankan.
Jika memang terpaksa, gunakan saja untuk browsing tanpa memasukan satu pun data pribadi yang kalian miliki. Komputer di warnet, bandara, perpustakaan, dan ruang publik lainnya memang biasanya memiliki koneksi internet yang kencang. Akan tetapi, ada baiknya kalian tetap waspada.
Rutin ganti password
Apakah setiap akun kalian memiliki password yang sama? Jelas, itu bukanlah hal yang baik. Oleh karena itu, Schuh menghimbau kita untuk menjadi pribadi yang lebih cerdas dalam mengelola password yang dimiliki. Artinya, gunakan buat password yang berbeda untuk setiap akun.
Jika kita memiliki password yang berbeda untuk setiap akun, tentu kita akan kesulitan untuk mengingatnya. Namun tak perlu khawatir, kalian bisa menggunakan banyak aplikasi manajemen password yang tersebar di internet. Atau, kalian juga bisa mencatat dan simpan di tempat yang aman.
Keamanan ganda
Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah beragam ancaman yang dapat terjadi adalah dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor. Hampir sebagian besar situs atau layanan online menggunakan sistem keamanan ini, khususnya untuk layanan sosial media ataupun perbankan.
Dengan tingkat keamanan seperti ini, mengakses situs perbankan atau situs layanan online lainnya akan membuat kalian lebih nyaman. Artinya, data-data penting yang kalian gunakan bisa benar-benar terjaga. Jadi bisa disimpulkan, tidak ada alasan untuk tidak memasang autentikasi dua faktor.
Jauhi plugin
Seringkali saat kita berinternet, kita menjumpai beberapa iklan promosi yang meminta untuk meng-install plugin gratis. Karena menarik dan keren, kita pun terpancing untuk meng-install plugin tersebut ke dalam browser yang kita gunakan.
Terkait dengan hal ini, Schuh memaparkan bahwa sebagian besar plugin di dunia maya mengandung malware yang berbahaya. Biasanya, plugin tersebut akan menampilkan informasi yang meminta komputer yang kita gunakan untuk di-update. Ini bisa jadi celah berbahaya.
Schuh menambahkan, bahwa lewat celah-celah seperti itulah tak sedikit pelaku kriminal di dunia maya yang akan menyebarkan virus berbahaya. Jadi, jangan mudah bagi kalian untuk terjebak dengan rayuan dan tipuan tersebut.
Sering update browser
Untuk berselancar di internet, Google menyajikan aplikasi browser yang dikenal dengan nama Google Chrome. Tak hanya sekadar menyediakan aplikasi, Google pun ikut menopang keamanan aplikasi browser-nya itu. Jelas, ini merupakan salah satu tanggung jawab yang diperlihatkan oleh Google.
Nah! Kita sebagai pengguna aplikasi Google Chrome sebaiknya juga lebih rajin untuk meng-update aplikasi tersebut. Dengan begitu, kita pun akan lebih nyaman untuk berselancar di internet guna menemukan segala macam informasi yang kita inginkan.
Baca juga
- Tips Meningkatkan Grafis PUBG di Android Hingga Rata Kanan
- 7 Tips Mengambil Video Super Slow-Mo Menggunakan Galaxy S9 Series
- 4 Tips Menghemat Kuota Internet di Android
Sudah barang tentu, untuk urusan update, kalian tak hanya melakukannya untuk Google Chrome saja. Ada baiknya aplikasi-aplikasi lainnya yang memang digunakan untuk berselancar di dunia maya juga harus ikut diperbarui. Begitu juga dengan sistem operasi yang kalian gunakan.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?