Inilah Chipset yang Bercokol di Samsung Galaxy A6 dan A6+

Updated 08 May, 2018, 11:30am

Samsung sudah secara resmi merilis dua smartphone barunya di pasar Indonesia, yakni Galaxy A6 dan A6+. Diperkenalkan di Pulau Dewata, kedua smartphone ini diagung-agungkan untuk pengguna millennial kelas atas yang suka traveling dan selfie.

Berbicara soal spesifikasi yang ditanama ke dalam kedua smartphone ini, Samsung tampaknya malu-malu untuk menyebutkan chipset yang digunakan. Namun pada akhirnya, raksasa elektronik asal Korea ini pun mau terbuka. Ya! Disebutkan bahwa Galaxy A6 dibekali chipset Exynos 7870 dan Galaxy A6+ ditunjang dengan Snapdragon 450.

Diperkirakan, alasan Samsung untuk menggunakan chipset tersebut adalah karena faktor harga jual. Artinya, dengan menggunakan dua chipset tersebut, apalagi salah satunya adalah buatan Samsung sendiri, mereka bisa memangkas harga jual Galaxy A6 dan A6+ lebih murah ke tangan konsumen.

Jika lebih detail, Galaxy A6 disokong dengan Exynos 7870 Octa-core yang memiliki clock speed 1,6 GHz dengan GPU Mali-T830 MP1. Sedangkan Galaxy A6+ disokong dengan Snapdragon 450 Octa-core yang memiliki clock speed 1,8 GHz dengan GPU Adreno 506.

Hal menarik lainnya, sudah bisa dipastikan smartphone ini memang dibuat oleh Samsung untuk “mengganggu” pasar smartphone kelas menengah yang sudah semakin sesak di pasar Indonesia. Ditambah dengan komposisi kamera yang ditanam, semakin jelas konsumen seperti apa yang benar0-benar disasar oleh Samsung.

Galaxy A6 selain dibekali dengan chipset Exynos 7870, smartphone ini juga sudah ditopang dengan RAM 3 GB. Sedangkan A6+ yang disematkan otak Snapdragon 450 masih diperkuat dengan RAM sebesar 4 GB. Keduanya juga sama-sama memiliki internal storage berkapasitas 32 GB.

Sedangkan untuk menjawab penyuka selfie, Galaxy A6 telah dipersejatai dengan kamera depan yang memiliki resolusi 16 MP dengan aperture f/1.9. Sedangkan Galaxy A6+ memiliki kamera depan dengan resolusi 24 MP dengan aperture f/1.9.