Review Garmin vivoactive 3: Teman Berolahraga

Mendengar nama Garmin, tentu akan mengingatkan kita dengan perangkat GPS. Tapi jangan salah, Garmin tak melulu memproduksi GPS. Wearable device lainnya yang juga diproduksi oleh Garmin adalah perangkat kebugaran, salah satunya smartwatch.

Desain konvensional

Nah, smartwatch kepunyaan Garmin yang kali ini mampir ke meja DroidLime adalah vivoactive 3. Bicara soal desain, vivoactive 3 jujur saja memang terlihat tak semenarik smartwatch Android Wear. Justru kami melihatnya seperti jam tangan biasa yang banyak beredar di pasaran.

Bentuknya bulat, stainless steel yang menjadi bezelnya begitu terlihat mencolok. Ada ukiran garis yang memberi kesan sebagai penunjuk waktu konvensional. Praktis smartwatch ini mungkin bakal menarik bagi Anda yang tidak menyukai jam tangan yang terlalu futuristik.

Garmin juga menyisipkan satu tombol fisik di kanan bodi yang warnanya sepadan dengan warna bezelnya. Selain tombol tersebut, kita juga bisa mengoperasikan smartwatch ini dengan sistem sentuh yang responsif. Sedangkan tombolnya sendiri berfungsi untuk mengakses beberapa pilihan aktivitas atau olahraga yang ingin Anda lakukan.

Bodi vivoactive 3 terbuat dari material polimer yang diperkuat dengan serat. Untuk talinya, terbuat dari karet silikon yang tebal dengan pola berisisik. Ukurannya standar, yakni 22 mm. Tak perlu khawatir dengan panjang talinya, Garmin sudah meracik sesuai dengan pergelangan tangan orang dewasa. Talinya sendiri juga bisa digonta-ganti.

Bagian bawahnya, vivoactive 3 ditutup dengan material baja anti karat. Garmin juga menempatkan sensor yang diindikasikan dengan tiga lampu LED berwarna hijau. Selain itu, Garmin juga menempatkan port USB yang berfungsi untuk melakukan pengisian daya.

Layar sentuh

Sedangkan untuk layar sentuhnya, Garmin sudah memproteksi dengan Gorilla Glass dari Corning. Layarnya sendiri memiliki ukuran 1,2 inci dengan resolusi 240 x 240 piksel. Tak perlu khawatir ketika menggunakannya di dalam atau di luar ruangan. Begitu juga dibawah terik matahari.

Tingkat keterangan layar juga bisa Anda atur. Namun yang perlu diperhatikan, pengaturan ini juga berdampak pada penggunaan baterai. Tapi secara keseluruhan, kami menilai kualitas tampilan layar vivoactive 3 belum sebaik Android Wear apalagi Apple Watch yang terlihat sangat colorful.

Ya, Vivoactive 3 bukanlah smartwatch berbasis OS Android Wear. Perangkat ini menggunakan Propritary OS, jadi jangan harap kalian bisa meng-install aplikasi-aplikasi tambahan.

Soal kegunaan, vivoactive 3 ini lebih cocok sebagai teman berolahraga. Sebab, tak sedikit activity tracking atau kegiatan berolahraga yang Anda lakukan yang bisa dihitung oleh smartwatch ini. Mulai dari berlari, bersepeda, jalan santai hingga olah raga di dalam ruangan, semuanya bisa dihitung.

Begitu juga dengan pilihan olahraga atau activity tracking yang ingin dilakukan. Lebih dari 15 jenis olahraga bisa Anda pilih. Vivoactive 3 juga bisa terhubung ke smartphone. Syaratnya, di dalam smartphone harus terpasang aplikasi Garmin Connect yang dapat di-download gratis.

Baterai seminggu

Aplikasi Garmin Connect ini ibarat dashboard di mobil, Anda bisa melihat lebih detail semua statistik aktivitas dan kebugaran yang tercatat. Oh ya, vivoactive 3 diklaim memiliki daya tahan baterai hingga tujuh hari pemakaian dalam mode jam tangan.

Sedangkan dalam mode GPS, hanya mampu bertahan selama 13 jam. Bagaimana saat kami menggunakannya? Perhitungan pemakaiannya memang tak berbeda jauh dari klaimnya.

Hal menarik lainnya, smartwatch ini juga sudah memiliki sertifikasi Water Rating Swim 5 ATM, yang artinya aman dipakai untuk berenang dengan kedalaman hingga 50 meter.

Jika Anda tertarik membelinya, vivoactive 3 tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni Black Stainless, White Stainless dan Black Slate. Harganya dibanderol mulai Rp4 jutaan.