Layar merupakan bagian paling krusial dari sebuah smartphone. Tanpa keberadaan komponen ini mungkin saja smartphone akan berubah fungsi menjadi ganjalan pintu atau bahkan talenan untuk memotong daging. Perannya yang begitu penting menjadi alasan mengapa produsen smartphone makin gencar menciptakan teknologi-teknologi menarik agar kualitas tampilan layar menjadi lebih kece.
Hingga saat ini, ada banyak varian layar yang dipakai di smartphone. Namun dua jenis layar yang cukup populer dan kerap digunakan adalah AMOLED dan LCD. Dua jenis layar ini memiliki perbedaan yang cukup terasa. Namun yang pasti, keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
AMOLED, layar made-in Samsung ini telah digunakan oleh beragam merek smartphone. Begitu pula dengan LCD yang lebih dulu lahir, masih digunakan sejumlah merek smartphone hingga saat ini. Lantas apa perbedaan dua jenis layar ini dan Apakah AMOLED lebih baik dari LCD atau malah sebaliknya? Ulasan di bawah ini akan menjawabnya.
AMOLED
AMOLED atau singkatan dari “Active Matrix Organic Light Emitting Diode” adalah bentuk modifikasi dari layar berjenis OLED. Layar ini dibangun dari bahan polymer super tipis yang menyala ketika dialiri arus listrik. Samsung, sang pencipta AMOLED memberikan sentuhan-sentuhan khusus guna meningkatkan kualitas layar. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh layar jenis AMOLED.
Layar AMOLED memiliki tingkat kecerahan atau brightness yang tinggi sehingga warna hitam akan terlihat sangat hitam sementara warna RGB akan menyala sangat terang. Teknologi ini faktanya mampu menghemat daya hingga 40 persen. Kerennya lagi, layar jenis AMOLED masih terlihat jelas meski digunakan di bawah terik matahari atau pencahayaan yang sangat terang.
Ukurannya yang tipis dan sifatnya yang fleksibel juga memungkinkan produsen teknologi memasang layar ini di beberapa perangkat seperti TV plasma dengan ukuran mencapai 150 inci serta di perangkat berukuran mini seperti smartphone.
Di balik kelebihan pasti ada sebuah kekurangan. Secara harfiah, proses pembuatan layar AMOLED tidaklah mudah, bahkan tergolong sulit dan rumit. Oleh sebab itulah, diawal kemunculannya bahkan hingga saat ini, layar jenis AMOLED dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Itulah sebabnya mengapa masih banyak produsen smartphone tidak menggunakan jenis layar AMOLED. Selain harganya yang mahal, tentu saja Samsung juga membatasi penggunaan layar buatannya tersebut agar tetap eksklusif.
LCD
Layar jenis LCD mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Karena sebagian besar perangkat yang memiliki layar, pasti menggunakan layar jenis ini. LCD (Liquid Crystal Display) dibentuk dari cairan kristal. Layar LCD sedikit lebih tebal ketimbang layar AMOLED dikarenakan LCD menyediakan lampu latar.
Warna yang dihasilkan memang tidak terlalu “ngejreng” dan kontrasnya pun tidak tinggi. Namun ada keuntungan di balik kekurangannya tersebut. Ya! Tampilan yang disuguhkan lebih natural.
Hasil modifikasi dari layar ini yang kerap digunakan oleh smartphone adalah IPS (in-plane switching). Pada dasarnya, IPS memiliki sudut pandang yang lebih luas dibanding layar LCD pada umumnya.
Kesimpulan
Layar AMOLED dan LCD membawa kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Beberapa orang lebih menyukai warna hitam pekat pada AMOLED, dengan alasan layar hitam pekat tampak elegan ketika digunakan dikondisi minim cahaya seperti malam hari. Akan tetapi, layar AMOLED racikan Samsung ini terkesan “lebay”.
Sementara jika disandingkan, layar LCD akan terlihat lebih kusam dibanding layar AMOLED. Karena pada dasarnya kedua layar ini memiliki tingkat kontras yang berbeda. Bicara soal konsumsi daya, layar AMOLED yang tidak membutuhkan lampu latar lebih efisien karena hanya membutuhkan sedikit energi.
Sementara layar LCD yang membutuhkan lampu latar mengonsumsi sumber energi yang lebih banyak. Selain itu, tampilan LCD cenderung terlihat kebiruan, sedangkan layar AMOLED terlihat lebih kekuningan.
Pada akhirnya, bukanlah kami yang menentukan mana yang lebih baik. Karena jujur saja, sangat tidak adil jika kami mengatakan layar AMOLED lebih baik dari LCD atau bahkan sebaliknya. Sebab ini bicara soal selera. So, menurut Anda mana yang lebih cocok untuk digunakan dan mana yang pas dengan selera Anda?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?